MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Hampir seluruh peternak khususnya di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko. Kini benar-benar mengeluh, setelah hewan ternak jenis sapi peliharaan mereka mendadak mati tanpa diketahui penyebabnya.
Bahkan dalam tempo sebulan ini saja, setidaknya lebih dari 20 ekor sapi dinyatakan mati.
Hingga sekarang belum diketahui pasti, penyebab ternak sapi itu mati. Apakah karena jembrana atau penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Kalau penyebabnya, saya tidak tahu pasti. Yang saya tahu, sapi saya tiba-tiba tergeletak dan mati. Saya sangat berharap kepada petugas kesehatan ternak di dinas pertanian agar cepat turun melihat langsung kondisi di lapangan," harap Robi, warga Desa Tanah Harapan.
BACA JUGA:Waspada!! Modus Kehabisan Bensin, Warga Sungai Rumbai Kena Begal di Teramang Jaya
BACA JUGA:ASN Gigit Jari, TPP Dibayar Usai Lebaran Idul Fitri
Harapan yang sama juga disampaikan Peri, warga Kota Mukomuko.
Petugas peternakan diminta cepat turun ke lapangan melakukan pemeriksaan untuk mengungkap penyebab puluhan ternak sapi peliharaan warga mati.
Jika kejadian itu tidak cepat ditangani. Dikhawatirkan, akan lebih banyak lagi hewan ternak sapi milik warga mengalami nasip yang sama.
"Kejadian seperti ini sudah cukup lama terjadi. Namun yang paling parah, dalam kurun waktu sebulan belakangan ini. Mudah-mudahan saja permasalahan ini mendapat penanganan cepat dari pihak terkait.
BACA JUGA:Suntikan Dana Untuk BPR Mukomuko Capai Rp13 Miliar
BACA JUGA:Libur Lebaran, Jumat Besok Hari Terakhir Kerja PNS di Mukomuko
Agar peternak tidak terus dibayangi ketakutan akibat menanggung kerugian," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kota Mukomuko, drh Yeni Misra ketika dikonfirmasi Rabu, 3 April 2024 tidak menampik.
Banyaknya sapi peluharaan warga di Kecamatan Kota Mukomuko mati.