Puskeswan Putri Hijau Imbau Peternak Waspada Serangan Ngorok dan Jembrana

Puskeswan Putri Hijau Imbau Peternak Waspada Serangan Ngorok dan Jembrana-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
KETRINA, RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Puskeswan Putri Hijau mengimbau kepada seluruh masyarakat dan peternak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi serangan penyakit Septicemia Epizootica (SE) atau yang dikenal dengan penyakit ngorok, serta penyakit Jembrana pada hewan ternak jenis sapi maupun kerbau.
Imbauan ini dikeluarkan menyusul adanya laporan sejumlah kasus kematian ternak di beberapa wilayah Bengkulu Utara yang terkonfirmasi disebabkan oleh penyakit SE.
Tentu kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan peternak dan berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan jika tidak diantisipasi.
"Kami mengimbau kepada seluruh peternak untuk lebih teliti dalam mengawasi kesehatan ternaknya. Jika ditemukan gejala seperti demam tinggi, pembengkakan kelenjar limfa di kepala dan leher, sulit bernapas hingga mengeluarkan suara ngorok, serta nafsu makan menurun, segera laporkan kepada petugas kesehatan hewan terdekat," ujar Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt, Minggu, 27 April 2025.
BACA JUGA:Vaksinasi Jembrana TA 2025 Belum Tercover, Begini Kata DTPHP Bengkulu Utara
BACA JUGA:Kasus Jembrana Melandai, Puskeswan Imbau Masyarakat untuk Waspada
Lebih lanjut Eri Zull, juga menyoroti keberadaan penyakit Jembrana meskipun saat ini tidak dalam status wabah.
Penyakit yang menyerang sapi ini masih ditemukan kasusnya di beberapa daerah. Untuk mencegah penyebaran dan potensi terjadinya wabah Jembrana, masyarakat dan peternak diminta untuk memperketat pengawasan terhadap lalu lintas ternak dari luar daerah.
"Pencegahan masuknya bibit penyakit dari luar daerah menjadi kunci penting. Kami mengimbau agar peternak tidak mendatangkan ternak dari daerah yang sedang terjangkit penyakit dan selalu memeriksa kesehatan ternak yang baru datang," tambahnya.
Selain itu, Eri Zull juga menegaskan akan terus melakukan monitoring dan memberikan pendampingan kepada peternak dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ternak.
BACA JUGA:Ternak Terjangkit Virus Jembrana Masih Bisa di Obati dengan Cara-cara Ini
BACA JUGA:Kasus Kematian Ternak, Positif Serangan Virus Jembrana
Peternak diharapkan proaktif dalam menjaga kebersihan kandang, memberikan pakan yang berkualitas, serta melakukan vaksinasi secara rutin sesuai dengan anjuran petugas kesehatan hewan.
"Dengan kewaspadaan dan kerjasama yang baik antara peternak dan pihak terkait, diharapkan potensi penyebaran penyakit SE dan Jembrana di wilayah kita (Putri Hijau dan Marga Sakti Sebelat) dapat dicegah sehingga, kerugian ekonomi peternak dapat diminimalisir," demikian Eri Zull. (*)