BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub), Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah-Dr. E. H. Rosjonsyah terus menggalakkan upaya untuk menekan angka stunting di Provinsi Bengkulu.
Salah satunya dengan meningkatkan kolaborasi antar pemerintah daerah (Pemda), baik tingkat provinsi dengan kabupaten/kota serta pihak terkait lainnya.
"Walaupun daerah kita angka stuntingnya dibawah rata-rata nasional, tapi fakta tersebut tidak bisa kita pandang hanya dengan sebelah mata saja," ungkap Gubernur Rohidin.
Apalagi, lanjut Rohidin, yang namanya stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berdampak pada perkembangan kognitif dan kemampuan belajar mereka di masa depan.
BACA JUGA:Safari ke Desa Padang Kala, Wabup ASA Diminta Tak Ragu Maju Bupati
BACA JUGA:Langkah Jitu Kendalikan Inflasi, Pemkab Mukomuko Gelar Pasar Murah
"Sehingga kita selaku pemda harus memiliki komitmen untuk menekan angka stunting ini. Kolaborasi antar pihak harus terus ditingkatkan, yang tujuannya agar tercipta program-program yang efektif," kata Rohidin.
Menurut Rohidin, sejauh ini Pemprov Bengkulu terus aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, mengenai pentingnya pola makan sehat dan gizi yang seimbang.
"Kampanye dan kegiatan sosialisasi di tingkat lokal, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya makanan bergizi semakin meningkat di kalangan masyarakat Bengkulu. Karena ini salah satu upaya dalam menekan angka stunting," tegas Rohidin.
Lebih lanjut Rohidin menyampaikan, upaya pencegahan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Tetapi juga seluruh pihak lainnya, termasuk juga elemen masyarakat.
BACA JUGA:IKD Komponen Transformasi Administrasi Kependudukan di Indonesia
BACA JUGA: Tingkatkan Ekonomi Warga, Pemkab Mukomuko Bangun Jalan di Trans Lapindo
"Kolaborasi antara pemerintah dan pihak terkait lainnya menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam upaya menekan angka stunting di Bengkulu," demikian Rohidin. (kjs)