BATIKNAU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata atau ASA, kembali melanjutkan safari ramadhan ke Masjid Baitul Mu'minin, Desa Selolong, Kecamatan Batiknau, Kabupaten Bengkulu Utara, pada Selasa, 26 Maret 2024.
Mengawali kegiatan itu, Arie berkesempatan untuk buka bersama sebelum melaksanakan sholat magrib, Isya dan tarawih secara berjamaah bersama warga setempat.
Kades Selolong, Bambang Sugianto, mengaku bahagia karena warga desanya bisa berkesempatan menjalin silaturahmi dan bertatap muka bersama Wakil Bupati Bengkulu Utara.
Wabup bersama warga saat menggelar safari ramadhan di Batiknau.-Radar Utara/Redaksi -
Lebih dari itu, menghadapi moment Pilkada tahun 2024, Bambang mewakili masyarakat desa setempat berharap. Agar Wabup Arie Septia Adinata, bisa mencalonkan diri sebagai Bupati Bengkulu Utara periode 2024-2029 mendatang.
BACA JUGA: Safari Ramadhan Tahun 2024, Pemkab Mukomuko Santuni Anak Yatim. Ini Jadwalnya....
BACA JUGA:Safari di Masjid Pasar Palik, Nazaruddin: Wabup ASA Adalah Harapan Baru Masyarakat Bengkulu Utara
"Kami ingin Pak Arie maju menjadi Bupati Bengkulu Utara dan melanjutkan perjuangan Pak Imron Rosyadi sebagai Bupati Bengkulu Utara," pintanya.
Bambang mengaku, sangat menginginkan Arie sebagai Bupati Bengkulu Utara karena alasan yang kuat.
Diantaranya, Arie secara pengalaman sudah tidak diragukan lagi lantaran sudah dua periode menjabat sebagai Wakil Bupati Bengkulu Utara.
Terlebih dari itu, sosok Arie juga merupakan sosok yang muda, energik dan mau bergaul serta mendengarkan aspirasi masyarakat.
BACA JUGA:Safari ke Air Besi, Warga Berharap Wabup ASA Maju Sebagai Cabup Bengkulu Utara
BACA JUGA:Bikin Pusing Camat, Jadwal Safari Ramadhan Bupati Berubah-ubah
"Harapan kami sosok seperti Pak Imron, kembali muncul menjadi pemimpin Bengkulu Utara. Beliau adil, merakyat dan mau mengayomi seluruh masyarakat tanpa memandang suku, agama dan ras. Dan semua itu kami lihat ada pada sosok Pak Arie," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata, SE, M.AP dalam kesempatan itu, menyebut bahwa kegiatan safari ramadhan yang dilaksanakan ini di luar dari agenda pemerintah daerah.