Menu berbumbu kaya rempah ini tak hanya moncer di kota aslinya, di Jakarta di di kawasan Kelapa Gading tercatat sebagai cabang sop konro Karebosi.
Tempat ini pun ramai dikunjungi para pemburu kuliner yang mengidolakan sop konro.
Konro memiliki arti sapi, namun isi sopnya tak hanya sekadar daging sapi, tetapi juga terdapat tulang iga yang berbalut daging.
Baik bakar atau rebus, sop ini tetap enak disantap.
BACA JUGA: Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
BACA JUGA: Jangan Salah Pilih, Ini 5 Cara Membedakan Kurma Israel
Yang membedakan hanya cara penyajiannya saja. Pada sop konro, iga dicampur dengan kuah sop.
Pada konro bakar dengan kuah terpisah. Hal ini menjadi pilihan dan selera para penikmat kuliner menu sop knro dan konro bakar.
Berbahan dasar iga dan daging sapi, menu ini dimasak dengan bumbu kayu manis, air asam Jawa dan aneka rempah.
Kekhasan ini jadi menu yang menggoda bila disajikan di mangkuk, karena memiliki citarasa dan aroma yang kuat.
Pada umumnya sop dikenal sebagai menu berkuah bening atau kekuningan bercitarasa gurih dengan taburan daging empuk bercampur sayuran.
BACA JUGA: Ternyata.. Bukan Sekedar Untuk Hidangan Buka Puasa! Ini 8 Khasiat Kolang-Kaling Bagi Tubuh
BACA JUGA: Suka Negara Usulkan PTSL ke BPN Bengkulu Utara
Namun pada sop konro berkuah kecoklatan mirip rawon, makanan khas Jawa Timur.
Bedanya, hidangan kuah rawon berwarna hitam legam atau black soup, tidak memakai tulang Iga, hanya campuran daging berwarna hitam yang dimasak dengan bumbu keluak bercampur kuah.
Sementara, sop konro juga memakai keluak, namun kuahnya tidak sehitam rawon.