Lebih lanjut Meri Sasdi mengemukakan, rencana pembangunan Diorama Fatmawati Soekarno, pertama kali muncul dalam seminar nasional tentang kelanjutan proses Bengkulu dan Indonesia.
"Dimana dalam seminar itu tercetus niat untuk mendirikan diorama Internasional Fatmawati Soekarno pada bulan September lalu di Hotel Pasir Putih Pantai Panjang Bengkulu," bebernya.
BACA JUGA:Banjir Menghantui, Sefty Yuslinah: Pemda Harus Ambil Langkah Konkrit
BACA JUGA: Prabowo-Gibran dan Gerindra Menang, Edi Tiger Maju Pilbup Lebong
Meri Sasdi menambahkan, pihaknya berharap Diorama Fatmawati Soekarno ini tidak hanya menjadi suatu simbol kebudayaan dan sejarah Bengkulu.
"Selain itu juga dapat menjadi daya tarik internasional. Pembangunan diorama ini diharapkan dapat mengangkat citra Bengkulu sebagai destinasi pariwisata budaya yang unik dan menarik bagi wisatawan," demikian Meri Sasdi. (prw)