Dan akhirnya permukaan ban akan cepat terkikis, aus serta lebih cepat tipis, sedangkan bada bagian lain masih tebal.
BACA JUGA:Ini 12 Manfaat Telur Puyuh yang Tidak Terduga Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Mau Tau! Ini 7 Jenis Mobil dengan Pajak Termurah di Indonesia
Hal yang sama bisa terjadi disebabkan oleh baljoin atau faktor ban itu sendiri.
Apabila bagian ini sudah terkikis disebakan sering melewati jalan-jalan yang rusak atau aus karena termakan oleh usia.
Jika hal ini dibiarkan, maka lama kelamaan perputaran roda menjadi oleng, bahkan perputaran antara ke-4 roda menjadi tidak seimbang.
Begitu juga jika komponen laher roda sudah tidak soled lagi, kondisi peluru (bola besi) pada laher lama kelamaan akan mengalami pengecilan.
BACA JUGA:Payung Hukum Anggaran Rp254,3 Miliar
BACA JUGA:Mengintip Prospek Ekspor Lidi Sawit, Potensinya 100 Ton Perbulan
Apabila pengecilan ini terjadi, akan mengakibatkan susunanya menjadi longgar.
Dan mengakibatkan perputaran roda menjadi tidak stabil lagi, ban akan bergoyang saat berjalan.
Bahkan ban yang bersangkutan akan mengalami kerusakan lebih cepat.
Masih dengan masalah yang sama, jika sokbreker sudah lemah atau mengalami kebocoran pada salah satu sisi.
BACA JUGA:Mengintip Prospek Ekspor Lidi Sawit, Potensinya 100 Ton Perbulan
BACA JUGA:PGE Pastikan Fokus Pada Pemeliharaan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat
Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, maka kondisi ban akan menjadi lebih cepat rusak.