BACA JUGA:Amalkan Doa Sapu Jagat, Kunci Kebahagian Menurut Gus Baha
Upaya itu dilakukan dengan gigih oleh Volta. Tidak tanggung-tanggung. Eksperimennya itu, dijalani hingga delapan tahun lamanya.
Pada 1794 Volta memperoleh kesimpulan dari eksperimennya itu. Kerja delapan tahun itu, mendapati fakta listrik yang dimaksud Galvani bukan berasal dari daging katak, melainkan dari logam.
Hipotesa itu pun kemudian memantik perdebatan sengit antara pengikut kedua kubu, yani kubu pro Volta dengan kubu pro Galvani atas kerjanya di tahun 1786.
Dalam catatan sejarah, seteru sengit itu pun tidak tuntas hingga 6 tahun lamanya. Hingga pada tahun 1800, Volta berhasil menemukan baterai.
BACA JUGA:Agar Pohon Petai Berbuah Lebat dan Tidak Rontok. Gunakan Bumbu Dapur Ini....
BACA JUGA:Ratu Samban, Pahlawan Rakyat yang Diburu Kolonial Belanda
Penemuannya itu pun sekaligus menumbangkan teori Galvani, sekaligus menghentikan laju perdebatan antara keduanya.
Bapak Baterai menghembuskan napas terakhir di tanah kelahirannya, Como, pada 5 Maret 1827, saat berusia 82 tahun.
Semasa hidupnya, Volta pernah menjadi guru besar dan seorang pengarang. Kiprah Volta, tidak berhenti pada baterai saja.
Sejumlah catatan revolusioner juga menjadi bagian penemuannya. Seperti kondensator, eudimeter, pistol listrik hingga lampu udara. (*)