Dia menyampaikan, pengiriman logistik melewati laut lepas itu, direncanakan tanggal 6 atau 9 Februari.
"Rencananya 13 hari sebelum tanggal pemilu," ujarnya.
Persiapan jauh-jauh hari itu, untuk mengantisipasi cuaca samudera yang tidak menentu.
BACA JUGA:Bangun Bangsal Pascapanen di Selagan Raya dan Teramang Jaya, Disiapkan Rp5,8 Miliar
Distribusi lebih awal itu, untuk memastikan seluruh masyarakat yang menjadi pemilih, di daerah termasuk Enggano dapat mengikuti pesta demokrasi lima tahun ini.
"Angkutan yang membawa logistik nanti rencananya KMP Pulo Tello," ungkapnya.
Soal moda angkutan sendiri, Enggano memang saat ini masih dihadapkan dengan persoalan transportasi.
Khususnya, KM Sabuk Nusantara (Sanus) 52 yang belum berlayar, sejak awal tahun.
BACA JUGA:Kendala Prinsip Daerah di Sektor Tata Kelola Arsip
BACA JUGA: Lanjutan Pembangunan Sapras Rumah Adat Disiapkan Rp580 Juta
Terlebih, Februari, kapal yang melayani transportasi pulau-pulau kecil itu, bakal memasuki jadwal pemeliharaan (docking,red).
Praktis, sistem transportasi dari dan menuju ke pulau terdepan Indonesia itu kini pincang. KMP Pulo Tello pelayanannya 2 kali seminggu.
Jadwal pesawat juga terbatas. Tak jarang, tiket terbang pesawat perintis milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu, sudah dibooking jauh-jauh hari.
Penerbangannya tidak representatif dengan animo kebutuhan masyarakat di sana atau pun akan menjujug pulau dengan 5 desa di dalamnya itu.
BACA JUGA:Pemilih Pemula Mukomuko Tembus 7.140 Jiwa. Ini Sebarannya...