Mengenal Para Ilmuan Dunia, Untuk Pelajar SD, SMP dan SMA : Albert Von Haller Bapak Neurologi

Sabtu 27 Jan 2024 - 17:40 WIB
Reporter : M Ardhia Hidayatullah
Editor : Benny Siswnto

Haller memaparkan, iritasi adalah kontraksi atau gerakan otot yang terjadi ketika otot menerima rangsangan. 

Menurutnya, ketika seseorang merasakan nyeri disebabkan karena menyentuh benda panas, secara otomatis refleks orang tersebut akan menggerakan organ tubuh yang terkena rangsangan tersebut. 

Dari penelitian tersebut, Haller juga mampu menunjukan bahwa iritabilitas adalah sifat spesifik otot. 

Stimulus kecil yang diterapkan langsung ke otot, dapat meyebabkan kontraksi tajam. 

BACA JUGA: Indonesia Gandeng Vietnam Jadi Pemain Lobster Dunia

BACA JUGA:6 Tips Mengatasi Hidung Tersumbat Yang Cepat Dan Efektif Tanpa Obat, Napas Jadi Lancar.

Pada percobaan ini juga, menunjukan bahwa sensibilitas adalah sifat spesifik saraf-stimulus yang diterapkan pada saraf tidak mengubah saraf secara nyata.

Namun dapat menyebabkan kontraksi otot yang terhubung dengannya yang mengartikan, bahwa saraf membawa implus yang menghasilkan sensasi.

Haller juga menemukan fakta, bahwa iritasi akan secara otomatis meningkat, apabila rangsangan tersebut disalurkan dari saraf ke otot.

Di dalam penelitiannya tentang perasaan, untuk mengetahui jaringan tubuh mana yang bisa merasakan. 

BACA JUGA:Melihat Cermin di Danau Paisu Pok

BACA JUGA:Kue Lontar Khas Papua, Sajian Istimewa di Hari Besar

Haller menemukan fakta, bahwa jaringan biasa tidak akan bereaksi terhadap rangsangan. 

Ia juga menunjukan, bahwa rangsangan yang diberikan ke ujung-ujung saraf akan mengalir ke tubuh. Rangsangan tersebut, masuk melalui tulang belakang dan akhirnya sampai ke otak.

Dengan ia membuang bagian otak tertentu, itu bisa menunjukan bagiamana bagian-bagian tersebut dapat memengaruhi gerakan pada otot.

Dengan segala pencapaiannya yang mengesankan, Haller melanjutkan penelitiannya di Gottingen sampai tahun 1753. 

Kategori :