"Kami akan terus bekerja keras bersama tim pengendali inflasi daerah Kabupaten Mukomuko untuk menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan pangan," ungkapnya.
BACA JUGA: DPPA dan Dispendik Bengkulu Utara Harus Gerak Cepat
BACA JUGA:Lonceng Gerbong Mutasi Pemkab Bengkulu Utara
Sedangkan terkait dengan kegiatan pasar murah terintegrasi, ia mengatakan besar kemungkinan masih akan dilakukan tahun ini. Menurut dia, kegiatan itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan. Sebab pasar murah terintegrasi adalah salah satu inovasi kegiatan pengendalian inflasi yang bersinergi antara anggota tim dan non anggota tim.
"Dan kegiatan ini juga sudah pernah kita laksanakan di akhir tahun 2023 lalu. Namun untuk di tahun 2024 ini, akan kami susun dulu jadwalnya," pungkasnya.
Sebagaimana dikabarkan radarutara.bacakoran.co, gerakan menanam diyakini menjadi obat mujarab untuk mengendalikan inflasi. Keseriusan pemerintah daerah menggerakkan petani menanam secara serentak.
Dengan dibaginya benih jagung untuk petani yang tergabung dalam kelompok. Seperti yang dilaksanakan dua hari lalu.
BACA JUGA: Parah, Desa Agung Jaya Belum Setorkan Uang Pasar Rp24 Juta
BACA JUGA:Disiapkan Rp800 Juta Untuk Nelayan di Mukomuko
Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian telah membagikan benih jagung. Untuk kelompok tani di Kecamatan Air Manjunto.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Novi Hidayanti mengatakan. Ada dua kelompok tani di wilayah itu mendapat bantuan benih dari stok cadangan dinas yang dibeli menggunakan APBD perubahan tahun 2023.
"Benih jagungnya sudah kita bagikan kepada dua kelompok tani di wilayah Kecamatan Air Manjuto. Dua kelompok tani yang menerima bantuan benih jagung hibrida super dari pemerintah daerah, yakni Kelompok Tani Sidodadi Desa Kota Praja dan Kelompok Tani Sidodadi II Desa Agung Jaya, Kecamatan Air Manjuto," katanya.
Dijelaskanya, kelompok Tani Sidodadi Desa Kota Praja mendapatkan bantuan benih jagung untuk lahan seluas 17,5 hektare. Dan Kelompok Tani Sidodadi II Desa Agung Jaya mendapatkan bantuan benih jagung untuk lahan seluas 22 hektare.
BACA JUGA: Parah, Desa Agung Jaya Belum Setorkan Uang Pasar Rp24 Juta
BACA JUGA: Ternyata, Oknum Guru Asusila Berstatus ASN. Kini Ditetapkan Jadi Tersangka
Dalam perkembangannya nanti, para petani yang menerima bantuan benih jagung dari pemerintah daerah. Didampingi oleh penyuluh pertanian bekerja sama dengan Babinsa.