Waspada, Virus SE Sapi dan Kerbau Ngorok, Sapi ditemukan Mati di Bengkulu

Rabu 09 Apr 2025 - 06:36 WIB
Reporter : Abdurrahman Wachid
Editor : Ependi
Waspada, Virus SE Sapi dan Kerbau Ngorok, Sapi ditemukan Mati di Bengkulu

Kata Kadis TPHP, Abdul Hadi, sementara ini vaksin itu hanya ada di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Harganya memang tidak mahal, namun ongkos kirimnya yang terlalu mahal. Bahkan, pihaknya juga tidak ada anggaran untuk pengadaan vaksin tersebut.

BACA JUGA:Ternak Terjangkit Virus Jembrana Masih Bisa di Obati dengan Cara-cara Ini

BACA JUGA:Kasus Kematian Ternak, Positif Serangan Virus Jembrana

"Saat ini kita tidak ada anggaran pengadaan vaksin itu, kita selama ini mengandalkan bantuan dari Provinsi dan dari Pemerintah Pusat terus," jelasnya.

Namun, kata dia, masyarakat sekitar di Kecamatan Batik Nau telah bersepakat untuk membelinya secara mandiri. 

Dan nantinya, untuk vaksinasinya akan di bantu oleh jajaran petugas kehewanan dari dinas.

"Harganya itu cuma 160 ribu untuk 1.000 ekor, tapi ongkirnya itu 800 ribu. Tapi masyarakat mau untuk membelinya secara mandiri, nanti bantu untuk penyuntikannya," jelasnya.

Ia berharap, ada kebijakan khusus dari pemerintah setingkat lebih tinggi, atau pemerintah pusat bisa memberikan bantuan vaksin SE atau ngorok pada hewan sapi dan kerbau ini.

BACA JUGA:Bahaya Virus PMK, Alokasi Vaksin Masih Kurang : THL Petugas Peternakan jadi Petugas Swadaya

BACA JUGA:Waspada Virus PMK! Jangan Sembrono Datangkan Ternak dari Luar Daerah

"Karena, virus ini sebenarnya juga cukup berbahaya. Bahkan di Kabupaten tetangga, yakni Bengkulu Tengah telah puluhan sapi yang mati," tuntas Kadis Abdul Hadi. (*)

Kategori :