RADAR UTARA - Diketahui, walaupun berasal dari awan atau langit yang bersih. Air hujan itu tidak boleh diminum karena air hujan yang turun ke. permukaan tanah melalui berbagai udara yang sudah terkontaminasi oleh partikel.
Dilansir pada laman populer mechanics. Bahwa air hujan itu banyak mengandung partikel Perfluoroalkyl dan Polyfluoroalkyl Substances (PFAS). Itu bahan kimia berbahaya yang terlepas dari plastik ultra tahan lama yang tercipta selama ratusan tahun. Dan sebagaimana hasil penelitian yang sudah diterbitkan dalam jurnal Environmental Science and Technology. Bahwa bumi sudah secara resmi melewati zona aman kontaminasi plastik. "Batas PFAS sudah terlewati. Pada titik ini, bahwa bahan kimia ini sudah tersebar ke seluruh dunia dan bahkan sudah menyebar ke atmosfer. Namun, yang paling penting, tidak terurai di lingkungan," jelas para peneliti. Akan tetapi, PFAS tersebut berbahaya terhadap lingkungan dan bagi kesehatan manusia. Menurut pedoman terbaru AS untuk PFOA dalam air minum. Bahwa air hujan tersebut dimanapun berada dinilai tidak aman untuk diminum. Masih dalam hal yang sama, peneliti juga mengatakan bahwa terdapat ribuan zat PFAS beredar dengan berbeda-beda. Bahkan studi ini juga membandingkan kadar dari 4 bentuk umum seperti PFOS, PFOA, PFHxS, dan PFNA. BACA JUGA: 5 Minuman Ini Dapat Turunkan Gula Darah Saat Banyak Makan Cemilan Manis Waktu Liburan Kadar ini diketahui berasal dari beberapa sumber yakni dari air hujan, tanah, dan air dari permukaan. Seperti sungai, danau, serta lautan. Untuk air hujan sendiri, para peneliti menemukan setidaknya 2 bentuk PFAS yaitu PFOA dan PFOS. Kadar ini sering sangat melebihi tingkat aman dalam air minum. Sebagaimana yang dianjurkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA). Serta untuk tingkat bahan kimianya juga sangat melebihi dari standar badan perlindungan lingkungan diberbagai belahan dunia. Perlu juga untuk diketahui bahwa sumber dari PFAS itu adalah mikroplastik atau hasil akhir dari semua produk plastik dan limbah industri yang dibuang oleh manusia. Sedangkan mikroplastik tersebut berakhirnya d dalam lautan dan saluran air lainnya, untuk itu bisa berdampak pada satwa liar. Itulah penjelasan tentang kenapa air hujan itu tidak boleh diminum. Semoga bermanfaat dan terima kasih. (*)
Kategori :