Masih Steven, dalam konteks ini HPMPI pun, menyatakan sikap untuk terus berkomitmen menjalin kerjasama baik dengan Pertamina dalam upaya meningkatkan pengawasan dan efektivitas distribusi BBM serta LPG di seluruh Indonesia.
Diharapkan Steven, koordinasi yang lebih intens antara Pertamina, pemerintah dan para pelaku usaha di sektor energi dapat dilakukan agar proses distribusi dapat berjalan lancar dan sesuai dengan SOP yang berlaku.
BACA JUGA:Tambah Kuota BBM Untuk Nelayan
BACA JUGA:Dinas Perikanan Keluarkan 312 Rekomendasi Pembelian BBM Nelayan
"Kami berharap Pertamina dapat terus melakukan evaluasi dan pembinaan kepada seluruh mitra bisnisnya, termasuk pengusaha Pertashop dan agen LPG.
Dengan koordinasi yang baik itu, kita berharap distribusi energi akan lebih transparan dan terpercaya," tandasnya.
Lebih jauh, Steven turut menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan efektivitas pengawasan.
Melalui sistem digitalisasi dan pemantauan yang dilakukan berbasis data, distribusi BBM dan LPG diyakini akan lebih terkontrol dan meminimalisir potensi penyimpangan di lapangan.
BACA JUGA:Penyesuaian Harga BBM Non Subsidi, HPMPI Minta Distribusi ke Pertashop Lancar
BACA JUGA:Pengawasan BBM Subsidi Tepat? Pengunjal BBM dengan Tangki Modifikasi Masih Menggila
"Ini penting untuk kita sampaikan, karena semua pihak sepakat bahwa pengawasan ketat dan profesionalisme dalam distribusi BBM serta LPG sangat dibutuhkan dalam rangka memastikan ketersediaan energi yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia," demikian Steven. (*)