
Untuk mulai menyisihkan uang guna dana darurat, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menghitung jumlah dana yang dibutuhkan.
Para ahli keuangan umumnya menyarankan agar dana darurat cukup untuk menutupi biaya hidup selama tiga hingga enam bulan.
Ini termasuk biaya makanan, tempat tinggal, transportasi, serta kebutuhan pokok lainnya.
BACA JUGA:Risiko dan Keuntungan: Mengapa Dana Investasi Kripto Menjadi Pilihan Kontroversial bagi Investor?
BACA JUGA:Mengenal Dana Hedges: Peluang Investasi untuk Menghadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Setelah angka ini tercapai, dana darurat bisa dialokasikan dalam bentuk tabungan atau investasi yang mudah diakses tanpa risiko tinggi, seperti rekening tabungan atau deposito.
Langkah berikutnya adalah membuat rencana anggaran bulanan yang mencakup tabungan dana darurat.
Misalnya, jika penghasilan bulanan Anda cukup besar, Anda bisa menyisihkan 10 hingga 20 persen dari penghasilan setiap bulan.
Namun, bagi mereka yang penghasilannya terbatas, mulai dengan menyisihkan jumlah kecil, seperti Rp100.000 per bulan, pun sudah bisa memberikan dampak positif dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Mengulik Tren dan Prospek Jangka Panjang dari Dana Investasi di Sektor Energi Terbarukan
BACA JUGA:Strategi Mengelola Dana untuk Meningkatkan Skalabilitas Bisnis dalam Persaingan Pasar Global
Kunci utamanya adalah konsistensi.
Selain itu, dana darurat juga dapat digunakan sebagai sarana perlindungan terhadap kondisi emosional yang timbul akibat tekanan finansial.
Ketika terjadi hal-hal tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kecelakaan yang membutuhkan pengobatan mendesak, tidak jarang orang merasa stres dan bingung menghadapi krisis tersebut.
Dengan adanya dana darurat, setidaknya beban finansial bisa sedikit berkurang, memberikan ruang untuk berpikir jernih dan mencari solusi.
Di tengah ketidakpastian ekonomi dan situasi yang serba tidak terduga, menyisihkan uang untuk dana darurat adalah salah satu langkah bijak yang dapat membantu kita menghadapi berbagai tantangan hidup.
BACA JUGA:Menggunakan Dana Cicilan Bank untuk Memperluas Bisnis: Kapan Waktu yang Tepat?