
4. Karena Perubahan Hormonal
Nyatanya perubahan hormon estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause dapat mempengaruhi jumlah dan konsistensi keputihan.
Contohnya seperti, selama ovulasi, keputihan cenderung lebih banyak dan encer, sementara menjelang menstruasi, keputihan bisa menjadi lebih kental.
Apalagi penggunaan kontrasepsi hormonal juga dapat mempengaruhi produksi keputihan.
BACA JUGA:Kenali Tips untuk Menjaga Kesehatan Rambut untuk Para Wanita Berhijab
5. Karena Kebersihan dan Iritasi
Terakhir,. penggunaan produk pembersih vagina yang mengandung pewangi, sabun yang keras, atau douching dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami di vagina, menyebabkan iritasi dan keputihan abnormal.
Bahkan selain itu, kebiasaan memakai pakaian dalam yang ketat dan tidak menyerap keringat dapat menciptakan lingkungan lembap yang mendukung pertumbuhan bakteri dan jamur.
Beberapa Cara Mengatasi Keputihan Berlebihan
1. Dengan Menjaga Kebersihan Area Genital
BACA JUGA:Inilah Khasiat dari Jamu Manjakani untuk Kesehatan Umum dan Organ Wanita, Kaum Hawa Merapat!
BACA JUGA:Hati-Hati! Ini 7 Tanda Kesehatan Wanita Mulai Menurun
Menurut Dr Monte Swarup, seorang dokter kandungan dan pendiri Vaginal Health Hub, menyarankan untuk menjaga kebersihan area genital dengan membersihkannya secara teratur menggunakan air hangat dan menghindari penggunaan produk beraroma yang dapat menyebabkan iritasi.
Lalu, mengenakan pakaian dalam berbahan katun yang bersih dan longgar dapat membantu menjaga area tersebut tetap kering dan mencegah pertumbuhan bakteri.
2. Dengan Menghindari Douching