Setelah itu, cek media sosial perusahaan untuk melihat proyek-proyek terbaru mereka.
BACA JUGA:8 Cara Jitu untuk Mengatasi Burnout Bekerja, Tetap Fokus dan Semakin Semangat!
Kemudian telusuri ulasan karyawan di berbagai platform untuk memahami bagaimana lingkungan kerja di sana.
Nah, dengan riset yang mendalam, kamu dapat mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik dan relevan saat wawancara, yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan perusahaan tersebut.
Mengajukan Pertanyaan yang Tepat
Sebagian besar kandidat lupa bahwa wawancara adalah proses dua arah, bukan hanya perusahaan yang menilai kandidat pelamar, tetapi kita juga memiliki kesempatan untuk menilai perusahaan.
Maka dari itu, mengajukan pertanyaan yang baik bisa meninggalkan kesan positif.
BACA JUGA:Mengintip Beragam Keuntungan Bekerja di Luar Negeri, Tak Hanya Sekadar Tambah Pengalaman Saja
Selain itu, anda juga bisa menanyakan visi perusahaan, tantangan dalam posisi yang kamu lamar, hingga program pengembangan yang mungkin kamu dapatkan.
Nantinya dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu menunjukkan minat yang besar sembari memahami apakah perusahaan tersebut sesuai dengan tujuan karier pribadimu.
Menunjukkan Kerentanan dengan Cerdas
Selanjutnya, ketika ditanya tentang kelemahan, banyak kandidat memberikan jawaban klise seperti Saya terlalu perfeksionis atau Saya bekerja terlalu keras.
Yang mana, pewawancara ingin melihat bagaimana kamu mengenali kelemahan dan bagaimana kamu mengatasinya.
BACA JUGA:8 Cara Jitu untuk Mengatasi Burnout Bekerja, Tetap Fokus dan Semakin Semangat!
Dengan strategi menjawab pertanyaan ini dengan baik adalah dengan menyebutkan kelemahan yang relevan tetapi tidak fatal untuk pekerjaan yang dilamar.