BENGKULU RU - Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), seluruh kader Partai Gerindra diminta terus menanamkan tekad berjuang tanpa akhir untuk kepentingan rakyat.
Demikian ditegaskan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bengkulu, H. Suharto, SE, MBA disela-sela perayaan HUT Partai Gerindra, Kamis 06 Februari 2025.
"Tidak hanya itu, momentum ini juga harus menjadi refleksi penting bagi seluruh kader di Bengkulu untuk mengevaluasi diri dan memperkuat komitmen perjuangan demi kepentingan rakyat," tegas Suharto.
Selama 17 tahun, lanjut Suharto, Partai Gerindra telah menjadi bagian dari perjalanan bangsa ini. Hari ini adalah bentuk rasa syukur, karena Partai Gerindra mampu mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia (RI).
BACA JUGA:Dewan Gerindra, Minta Bansos Tepat Sasaran
"Tentu ini bukan akhir, tapi awal dari perjuangan yang harus terus kita pastikan berlanjut,” kata Suharto.
Menurut Suharto, dalam kesempatan ini Ia menekankan pentingnya bagi kader Partai Gerindra, khususnya di Provinsi Bengkulu untuk berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Tentunya dengan tetap mengedepankan semangat gotong royong, serta sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945," imbau Suharto.
Ditambahkan Suharto, Ia pun mengajak seluruh kader untuk mendekatkan diri kepada rakyat, memahami kebutuhan mereka, serta berjuang bersama dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Dewan Gerindra, Minta Bansos Tepat Sasaran
“Momen HUT ini menjadi catatan penting bagi seluruh kader se-Provinsi Bengkulu untuk mawas diri, mengevaluasi kelebihan dan kekurangan," tambah Suharto.
Terlebih, sambung Suharto, pasca menghadapi Pilpres, Pileg, dan Pilkada. Sehingga ke depannya Partai Gerindra menjadi lebih baik, kuat, tangguh dan semakin dihati rakyat.
"Kemudian bagi kader yang memiliki jabatan, baik dilegislatif ataupun eksekutif, jangan terjebak dalam euforia semata, melainkan tetap fokus pada upaya membangun bangsa dengan tidak melupakan sejarah perjuangan partai," ujar Suharto.