Maksum terkekeh dengan kacak pinggang.
"Aku orang yang antar pikiran jernih ke otak mereka. Sedikit perselisihan dan pertengkaran kadang diperlukan untuk sampai pada kebenaran."
"Kau buat rakyatmu pecah belah, Tuan!"
BACA JUGA:SESUATU DALAM MAHKOTANYA
BACA JUGA:Celurit Matrah
"Apa beda saat Harun ditinggal Musa dan Bani Israel belah menjadi dua. Semua itu turunan dan biasa. Simpel saja, penjaga. Ketegasan dan kematangan beriman mereka yang goyang pasti akan terjerumus. Yang kokoh dia akan setia ikuti jejakku!"
"Waooo!! Optimis sekali." Penjaga bergeser dari tepian pintu. "Firdaus ini kurasa cocok untukmu."
Tiba-tiba penjaga kembali ke tengah pintu. "Tapi sayang, Tuhanmu tak restui itu" kata Penjaga tersenyum dingin dan beku.
Maksum kaget bukan kepalang.
"Apa dosaku!!!! Apa yang kurang dari dermaku!!! Aku perjuangkan separuh hidupku untuk jalan ini!!! Apa yang salah!!!" Maksum berlari hendak terobos masuk. Tiba-tiba dari bawah keluarlah 4 roll rantai yang langsung melilit tubuh Maksum untuk amblas ke kerak neraka.
BACA JUGA:Tanah Kuburan Mbah Bendera
BACA JUGA:SANG PELATIH
Maksum berteriak.
Brakkkk!!!!Bukkk!!!! Tubuh Maksum Najibut terempas dan menghujam lantai batu. Sesosok tubuh besar warna merah mendekatinya. Di belakang makhluk bertanduk itu kobaran api menjilat-jilat dengan aura panas bercampur pekik manusia.
"Jangan mendekat! Jangan mendekat ku mohon" pinta Maksum mengemis ketakutan.
"Maksum Najibut!!!! Sang gawang neraka. Selamat datang!!!!!!" Makhluk besar itu menyeringai memperlihatkan gigi-gigi tajamnya. "Aku sudah menunggu lama!!" lanjut Makhluk itu dengan memegang rantai yang membelit kedua kaki Maksum.