KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dukungan TNI AD khususnya Kodim 0423 Bengkulu Utara melalui Koramil 423-01 Ketahun dalam rangka menyukseskan program ketahanan pangan nasional maupun daerah di tahun 2025 ini, cukup serius.
Hal ini terlihat dari beberapa rangkaian program kerja yang telah ditempuh jajaran Koramil 423-01 Ketahun untuk menyukseskan program ketahanan pangan di wilayah teritorialnya yang meliputi Kecamatan Ketahun, Kecamatan Pinang Raya, Kecamatan Ulok Kupai dan Kecamatan Napal Putih.
Dengan mengumpulkan seluruh stakeholder terkait mulai dari kelompok tani (Poktan), PPL Pertanian, Korlu hingga kepala desa (Kades).
Diungkapkan Dandim 0423 Bengkulu Utara, Letkol Kav Aidil Hajri, M.Han, melalui Danramil 423-01 Ketahun, Kap Inf Yudi Triawan, kepada Radar Utara.
BACA JUGA:Sepakat, Lahan Eks Tambang Dimanfaatkan Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Komisi III Dorong Pemkab Manfaatkan Lahan Eks Tambang untuk Program Ketahanan Pangan
Bahwa kata Danramil, dalam tahun 2025 ini pihaknya sangat konsen dan serius dalam membantu pemerintah pusat dan daerah untuk menyukseskan program ketahanan pangan.
Khusus di wilayah teritorialnya, Danramil, mengaku, jika pihaknya saat ini tengah konsen untuk mendorong peningkatan produksi padi kepada lahan persawahan yang dimiliki oleh empat kecamatan di wilayah kerjanya.
"Kami di TNI khususnya Koramil 423-01 Ketahun tengah konsen untuk menyukseskan program ketahanan pangan nasional dan daerah kepada pengembangan atau peningkatan produksi padi Gogo.
Ada empat wilayah yang menjadi sasaran pada program, ini yakni hamparan sawah di Kecamatan Ketahun, Kecamatan Pinang Raya, Kecamatan Ulok Kupai dan Kecamatan Napal Putih.
Dari hasil mapping sementara yang kita lakukan, total ada sekitar 41 hektar lahan persawahan di empat kecamatan ini yang masih utuh menjadi lahan persawahan produktif.
BACA JUGA:Kades Diimbau Tak Main Tunggal dalam Pengadaan Barang Program Ketahanan Pangan DD
BACA JUGA:Terpanggil untuk Sukseskan Program Ketahanan Pangan, Polsek Terjunkan Personel ke Rumah Warga
Potensi, ini lah yang sekarang sedang menjadi konsen kita bersama," ungkap Danramil, Rabu, 15 Januari 2025.
Pengembangan padi Gogo menjadi pilihan, karena menurut Danramil, karakter persawahan yang ada di wilayah teritorialnya saat ini, merupakan sawah tadah hujan yang produksinya hanya bergantung disaat musim hujan.