BENGKULU RU - Konflik antara manusia Versus (Vs) harimau yang terjadi di Kabupaten Mukomuko, dinilai harus segera dicarikan solusi konkretnya.
Demikian disampaikan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Daerah Pemilihan (Dapil) Mukomuko, Andy Suhary, Senin 13 Januari 2024.
"Apalagi sampai dengan saat ini pasca jatuhnya korban akibat diterkam Harimau, masih membuat masyarakat resah," ungkap Andy.
Bahkan, lanjut Andy, masyarakat yang mayoritas bermatapencaharian sebagai petani, merasa was-was ketika hendak pergi ke kebun.
BACA JUGA:Warga Mulai Beraktivitas Namun Diminta Waspadai Ancaman Harimau
BACA JUGA:BKSDA Pasang Tiga Perangkap Harimau, Warga Diminta Berhati-hati
"Ini saya ketahui berdasarkan laporan dari masyarakat. Maka dari itu terkait konflik tersebut, harus segera dicarikan solusi konkretnya agar konflik sedemikian tidak terus berlanjut," kata Andy.
Menurut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, dalam mencari solusi konkrit tersebut, penting bagi pemerintah daerah dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk berkolaborasi.
"Termasuk juga Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dibawah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), serta perusahaan perkebunan," kata Andy.
Ditambahkan Andy, walaupun berkeliarannya Harimau di sekitar perkebunan atau pemukiman warga akibat habitatnya terganggu, namun keselamatan masyarakat harus tetap menjadi prioritas utama.
BACA JUGA: Gara-gara Harimau, Objek Wisata Danau Lebar Sementata Ditutup
BACA JUGA:Aktivitas Warga Dibatasi Dampak Teror Harimau
"Sehingga harus benar-benar dipastikan keamanan masyarakat, serta juga harus dicari solusi jangka pendeknya. Seperti kompensasi kepada masyarakat terdampak," tambah Andy.
Andy menekankan, terkait konflik ini juga perlu koordinasi lintas sektor, supaya penanganan konflik bisa efektif. Langkah seperti patroli gabungan untuk memantau pergerakan Harimau harus dilakukan.
"Begitu juga langkah lain seperti pemasangan pagar listrik di area perkebunan milik perusahaan, hingga relokasi satwa ke habitat yang lebih aman," saran Andy.