Beberapa komponen motor, seperti busi, kabel busi, dan karburator, bisa terkena air, yang berisiko menyebabkan korsleting atau kerusakan pada sistem pengapian.
Air yang menempel pada bagian kelistrikan bisa mengganggu aliran listrik, menyebabkan motor mogok, atau bahkan merusak sistem pengapian secara permanen.
Untuk mencegah kerusakan ini, pastikan semua bagian motor, terutama yang berhubungan dengan kelistrikan, sudah dikeringkan dengan kain kering dan bersih.
Setelah itu, baru nyalakan motor. Hal ini penting untuk memastikan motor berada dalam kondisi kering dan aman untuk beroperasi.
2. Memanaskan Mesin Terlalu Lama dalam Keadaan Diam.
Ini bisa menyebabkan motor menjadi panas berlebihan, terutama jika mesin belum mencapai suhu operasional yang ideal.
Memanaskan mesin dalam kondisi stasioner terlalu lama dapat merusak oli mesin, seal, dan komponen lainnya yang sensitif terhadap panas.
Waktu ini cukup untuk memastikan distribusi oli mesin dengan baik ke seluruh bagian mesin tanpa menimbulkan kerusakan akibat suhu yang terlalu tinggi.
3. Menekan Gas Saat Mesin Masih Dingin
Salah satu kebiasaan buruk yang sering ditemui adalah menekan gas saat motor masih dalam kondisi dingin.
Tindakan ini dapat memberikan beban yang terlalu berat pada mesin yang belum sepenuhnya hangat.
Ketika motor masih dingin, oli mesin belum terdistribusi dengan sempurna, sehingga gesekan antar komponen mesin menjadi lebih kasar dan mempercepat proses keausan.