Karena rendah serat, roti putih dan produk berbahan tepung olahan lainnya lebih cepat dicerna tubuh, yang menyebabkan peningkatan gula darah yang cepat.
Untuk mengurangi risiko ini, pilihlah karbohidrat kompleks seperti roti gandum utuh, nasi merah, dan biji-bijian, yang mengandung lebih banyak serat.
BACA JUGA:Mengungkap Rahasia dari Manfaat Fenugreek untuk Diabetes Serta Cara Mengkonsumsi
BACA JUGA:Ingat ! Kenali 6 Jenis Makanan Yang Dipercaya Mampu Membantu Menurunkan Risiko Diabetes Yang Efektif
7. Minuman yang terbuat dari kopi atau teh, dengan tambahan gula atau krim.
Tren minuman manis seperti kopi susu dan bubble tea semakin populer di kalangan anak-anak.
Namun, minuman ini sering mengandung gula tambahan dan krim tinggi lemak.
Jika dikonsumsi secara rutin, minuman ini dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh, yang meningkatkan risiko obesitas dan resistensi insulin.
8. Es Krim dan Produk Susu Manis.
BACA JUGA:Beda dengan Gatal Biasa, Ternyata Inilah Ciri-Ciri Gatal karena Diabetes yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:Yuk Cari Tahu Penyebab Mengapa Luka Pada Penderita Diabetes Sulit untuk Disembuhkan
Es krim dan produk susu yang mengandung pemanis tambahan, seperti susu kental manis dan yogurt berperisa, memiliki kandungan gula yang sangat tinggi.
Meskipun tampak menyegarkan dan lezat, konsumsi berlebihan dari produk ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Kandungan gula dan lemak jenuh yang tinggi pada es krim dan produk susu manis berisiko memicu obesitas pada anak, yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Sebagai alternatif yang lebih sehat, orang tua dapat memilih yoghurt tanpa gula dengan tambahan buah segar atau membuat es krim berbahan dasar buah-buahan.
9. Makanan dan Minuman Instan Berkemasan.