Jarang Diketahui Ini Durasi Lama Hubungan Intim yang Ideal Suami Istri

Sabtu 04 Jan 2025 - 08:36 WIB
Reporter : Debi Susanto
Editor : Ependi

Berhubungan intim dalam durasi yang panjang juga dapat meningkatkan risiko terjadinya peradangan pada vagina dan labia. Gejala yang menyertai kondisi ini bisa berupa ketidaknyamanan, rasa gatal, bau yang tidak sedap, serta keluarnya cairan dari area genital.

Peradangan tersebut juga dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan. Apabila Anda mengalami gejala ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

BACA JUGA:Pasangan Suami Istri Wajib Terapkan ! Simak 10 Manfaat Rutin Berhubungan Intim 3 Kali Seminggu, Bagi Kesehatan

BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ternyata Mandi Bareng Pasangan Suami Istri Banyak Manfaat

3. Kekeringan Vagina

Kekeringan vagina adalah masalah yang dapat menimbulkan rasa sakit dan berpengaruh negatif pada kualitas hidup seseorang. Kondisi ini sering kali menyebabkan ketidaknyamanan saat duduk, berolahraga, buang air kecil, dan berhubungan seksual.

Penyebab kekeringan vagina beragam, salah satunya adalah berhubungan seksual dalam jangka waktu yang lama. Namun, kondisi ini lebih umum dialami oleh wanita yang memasuki fase menopause seiring bertambahnya usia.

4. Nyeri pada Penis

Nyeri atau bengkak pada penis setelah berhubungan intim dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gesekan yang berlebihan yang menyebabkan iritasi.

Gesekan yang terlalu kasar selama berhubungan juga dapat mengakibatkan lecet dan perubahan warna pada area sensitif ini. Untuk mencegah kondisi ini, disarankan untuk menggunakan pelumas yang tersedia di supermarket atau apotek terdekat.

BACA JUGA:Pasangan Suami Istri Wajib Terapkan ! Simak 10 Manfaat Rutin Berhubungan Intim 3 Kali Seminggu, Bagi Kesehatan

BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ternyata Mandi Bareng Pasangan Suami Istri Banyak Manfaat

5. Kelelahan

Terlalu sering atau lama melakukan hubungan seksual dapat menyebabkan kelelahan fisik. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat berdampak pada sistem kardiovaskular, fungsi ginjal, dan bahkan dapat mengakibatkan disfungsi ereksi.

Selain itu, frekuensi hubungan intim yang tinggi juga bisa mengurangi gairah seksual. Jika diabaikan, tingkat kepuasan dalam berhubungan intim bisa menurun secara signifikan.

Jika Anda mengalami masalah kesehatan saat berhubungan intim, seperti timbulnya rasa nyeri, kesulitan mempertahankan ereksi, atau ejakulasi dini, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Kategori :