RADAR UTARA - Sebagian besar sopir di Kecamatan Putri Hijau mengeluhkan kelangkaan BBM subsidi jenis Solar yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Beberapa sopir berspekulasi, kelangkaan solar yang terjadi di wilayah Putri Hijau itu diduga akibat maraknya pembelian BBM Solar di SPBU dengan menggunakan jerigen atau dengan cara dilansir.
Keluhan yang disampaikan oleh kalangan sopir, ditanggapi oleh managemen SPBU Putri Hijau melalui Manajernya, Nur Rahman. Dipastikan Nur Rahman, dugaan tentang penyebab kelangkaan solar subsidi yang diakibatkan pembelian solar dengan cara dilansir atau menggunakan jerigen itu, tidak benar. Dipastikan Nur Rahman, pembelian solar subsidi yang berlangsung di SPBU selama ini, telah dilayani sesuai ketentuan yang berlaku. "Tidak ada (mobil melansir). Mobil yang mengisi setiap harinya menggunakan Kode QR dan sesuai kuota yakni hanya 60 liter/hari. Tidak ada yang berulang-ulang," tegasnya. BACA JUGA: Stadion Mini dan JUT, Prioritas Musrenbangdes Giri Kencana TA 2025 Selain itu, Nur Rahman juga mengatakan, pembelian dengan jerigen sudah disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. "(Jerigen) ini sesuai rekomendasi yang punya Kode QR," demikian Nur Rahman. (sig)
Kategori :