Celurit Matrah

Sabtu 28 Dec 2024 - 20:12 WIB
Reporter : redaksi
Editor : Ependi

BACA JUGA:Anak Sekolah Dasar yang Mati Tak Berdasar

Mungkin kamu lupa. Delapan tahun lalu Ratih memberimu nasi yang sudah berair dan berbau sebagai sarapan sebelum berangkat ketegalan.

Kamu memakannya dengan lahap seperti orang kelaparan yang sudah lama tak diberi makan. Sebegitukah kamu menghargai menantumu? Padahal dulu sebelum menantumu datang, kamu sering memberikan nasi yang serupa bubur itu pada ayam ternakmu di waktu pagi sebelum kau berangkat ketegalan, lalu sekarang apa bedanya dirimu dengan ayam itu?

“Sampean buang saja nasi itu biar aku ambilkan yang baru di rumah” ucap Maryati.

“Biarlah yang penting perutku keisi pagi ini”.

BACA JUGA:Defisit Kebudayaan: Sastra dalam Bayangan Pasar dan Prinsip 5W-1H

BACA JUGA:Kembali ke Laut

Maryati hanya bisa menggeleng, sungguh rasa sabarmu sangatlah luas. Kau sangat menghargai perasaan menantumu sedangkan menantumu? dia tidak pernah menghargaimu! pernah suatu hari Maryati menemuimu sedang mengorek sampah di tengah perreng.

“Apa yang sedang Sampean cari Nyah?” tanya Maryati dan kau menjawab sedang mencari kertas yang tak sengaja kau buang saat membersihkan kamar menantumu. Maryati sedikit tercengang bukankah menantu yang sepatutnya membersihkan rumah? apalagi dia menumpang di rumah mertua.

“Kenapa Sampean mau disuruh Ratih? sudahlah pulang saja kalau dia memarahi Sampean biar aku yang membantahnya” Maryati sedikit kesal dengan tingkah menantumu itu.

“Biarlah, aku tidak mau ada masalah. Lagi pula aku tidak enak memarahinya, dia anak kakakku dan istri anakku”.

BACA JUGA:Ibu Sambung

BACA JUGA:FATAMORGANA BRAVIA MANJIA

Kamu terus saja mengalah hingga membuat menantumu semakin semen-mena kepadamu dan suamimu. Seperti saat ini, suara keras Matrah berhasil mengundang banyak orang untuk hadir di rumah pacenan yang menghadap ke utara itu.

“Apa alasanmu datang kesini?” tanya kepala desa.

“Dulla yang memintaku kesini, dia mau keh Sam dan bu’ Sam mati dengan celuritku” dengan mata merahnya Matrah menunjuk keh Sam dan bu’ Sam.

Kategori :

Terkait

Selasa 31 Dec 2024 - 21:24 WIB

SESUATU DALAM MAHKOTANYA

Sabtu 28 Dec 2024 - 20:12 WIB

Celurit Matrah

Sabtu 14 Dec 2024 - 20:01 WIB

Kembali ke Laut

Sabtu 30 Nov 2024 - 20:27 WIB

Ibu Sambung

Sabtu 16 Nov 2024 - 20:27 WIB

FATAMORGANA BRAVIA MANJIA