4. Mengunyah makanan menggunakan sisi mulut yang berlawanan dari gigi yang ditambal sampai rasa sensitif mereda.
5. Menghindari makanan dan minuman yang terlalu panas, dingin, atau asam agar tidak memperparah sensasi nyeri.
6. Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, jika diperlukan.
7. Menggunakan kompres dingin atau kompres hangat untuk meredakan pembengkakan dan nyeri di area rahang.
BACA JUGA:Ketahui Penyebab Terjadinya Gigi Depan Jarang Serta Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Benarkah Pasta Gigi yang Dicampur Cengkeh Bisa Hilangkan Bau Mulut?
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menjaga kesehatan gigi dan mengurangi ketidaknyamanan pasca penambalan.
Segera periksakan diri ke dokter jika langkah-langkah tersebut tidak berhasil meredakan rasa sensitif pada gigi atau jika Anda mengalami kesulitan saat mengunyah. Dengan demikian, dokter dapat mengidentifikasi penyebabnya dan memberikan penanganan yang sesuai.
Prosedur tambal gigi permanen merupakan tindakan yang aman dan banyak memberikan manfaat jangka panjang, terutama untuk gigi yang berlubang atau rusak. Meskipun demikian, ada beberapa risiko yang mungkin timbul setelah prosedur ini, antara lain:
- Nyeri atau ngilu pada area tambalan gigi
- Reaksi alergi terhadap bahan tambalan yang digunakan
BACA JUGA:Kenali Faktor Penyebab Gusi Gigi Menghitam Serta Cara Mengatasinya
- Kerusakan pada tambalan, seperti terkikis atau retak
Jika Anda mengalami gejala-gejala berikut setelah menjalani tambal gigi permanen, segera konsultasikan dengan dokter:
- Nyeri atau ngilu yang tidak kunjung reda atau bahkan semakin memburuk