Sejumlah Bangunan Irigasi di Mukomuko Tidak Aktif

Minggu 22 Dec 2024 - 22:09 WIB
Reporter : Wahyudi
Editor : Ependi

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Hingga tahun 2024 ini, terdata ada sebanyan 6 dari 14 bangunan daerah irigasi milik Pemkab Mukomuko yang ada di Selagan Raya, Kecamatan Selatan Raya dinyatakan tidak aktif.

Sedangkan sebanyak 8 daerah irigasi lainnya sangat aktif untuk aliran air dari bendung ke lahan persawahan milik warga setempat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT menyatakan.

Dengan banyaknya jumlah DI dalam naungan pemerintah daerah yang rusak. Pihaknya sangat membutuhkan banyak anggaran untuk perbaikan seluruh jaringan irigasi yang ada di Kecamatan Selagan Raya. Selain itu, ia juga mengaku menemui kendala.

BACA JUGA:Pembangunan Irigasi Perpipaan Tuntas, 40 Hektar Lahan Milik Petani Teraliri Air

BACA JUGA:Dua Kelompok Tani di Mukomuko Dapat Dana Pembangunan Irigasi Perpipaan

Salah satunya tidak bisa lagi mengajukan usulan anggaran perbaikan jaringan irigasi dikarenakan ada ketentuan aturan.

Adapun aturan itu menegaskan, jika sudah mendapat anggaran tahun ini. Maka 5 tahun kedepan, tidak boleh diajukan lagi dititik atau di daerah irigasi yang sama.

"Kendala kita disitu. Sementara yang kita jadikan sasaran di tahun ini itu belum tuntas. Sehingga untuk melanjutkan harus menunggu 5 tahun. Inilah yang menjadi kendala kita untuk mengajukan jaringan irigasi ini tidak maksimal," jelasnya.

Selanjutnya, di tahun berikutnya pihaknya harus mengajukan di titik atau daerah irigasi lainnya. Dapatnya pun sedikit. Akhirnya, yang ini tidak tuntas dan yang itu tidak tuntas.

BACA JUGA:Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Diterget Tuntas November

BACA JUGA:Dinas PU Tuntaskan Proyek Rehabilitasi Irigasi di Mukomuko

Dan untuk menuntaskan harus menunggu 5 tahun lagi. Terkait hal itu, ia akan coba minta petunjuk bupati untuk audensi dengen Kementerian PUPR terkait keleluasaan untuk mengajukan pekerjaan yang belum tuntas walaupun belum 5 tahun.

Supaya apa, kesulitan petani pamakai air yang terkendala tidak masuknya air di lahan sawah mereka bisa diatasi tanpa harus menunggu 5 tahun.

"Karena kita khawatir, petani akan mengalihkan fungsikan lahannya. Karena bertahun tahun tidak dapat air," tegasnya.

Kategori :