Motor injeksi memerlukan pasokan bahan bakar yang stabil agar kinerja mesin tetap optimal selama berkendara.
Jika suplai bahan bakar terhambat, mesin bisa kehilangan daya secara tiba-tiba, yang sangat berbahaya, terutama saat motor sedang melaju dengan kecepatan tinggi.
Selain itu, kurangnya bahan bakar juga dapat menyebabkan injektor tidak bekerja dengan baik, sehingga mengurangi performa motor dan mempengaruhi efisiensi bahan bakar.
BACA JUGA:Gampang Kok! Begini Cara Mengatasi Spakbor Motor Patah dan Pencegahannya
BACA JUGA:Bisa Bahaya ! Ini Yang Akan Terjadi Apabila Oli Gardan Motor Matic Tidak Di Ganti Secara Rutin
3. Potensi Tersumbatnya Injektor
Injektor berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar dengan tekanan tinggi agar campuran udara dan bahan bakar terbakar dengan sempurna.
Jika bensin sering kosong, pompa bahan bakar bisa menghisap kotoran yang ada di dasar tangki, yang kemudian bisa menyumbat injektor.
Penyumbatan injektor akan menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna di ruang bakar, yang berakibat pada penurunan tenaga dan peningkatan emisi gas buang.
Selain itu, masalah ini juga dapat merusak komponen mesin lainnya karena sistem bahan bakar tidak berfungsi dengan baik.
BACA JUGA:Ini Dia Rekomendasi Lampu LED untuk Motor Kesayangan Kalian yang Paling Terang serta Fokus
4. Risiko Kavitasi pada Pompa Bahan Bakar.
Fenomena kavitasi, yang terjadi ketika gelembung udara terbentuk dalam cairan, dapat terjadi pada sistem bahan bakar jika tangki sering dibiarkan kosong.
Kavitasi ini menyebabkan gelembung udara pecah di sekitar pompa bahan bakar, yang dapat merusak bagian dalam pompa akibat dampak dari ledakan udara tersebut.
Pada motor injeksi, kavitasi bisa terjadi jika tangki bensin sering kosong, memungkinkan udara masuk ke dalam sistem bahan bakar dan merusak pompa.