Kulit normal cenderung menghasilkan tisu yang kering dan terasa halus saat ditepuk-tepuk di wajah. Sementara itu, kulit kering juga mengeluarkan tisu kering, namun disertai dengan sel-sel kulit mati yang mengelupas, membuat tampilan kulit terlihat kusam.
Kulit berminyak, di sisi lain, menghasilkan tisu yang berminyak dan memberikan kesan wajah yang mengkilap. Untuk kulit sensitif, tisu yang dihasilkan biasanya kering, tetapi kemerahan dan kekeringan dapat muncul pada wajah. Sedangkan kulit kombinasi menghasilkan tisu berminyak di area T-zone dan tisu kering di bagian wajah lainnya.
3. Perhatikan tekstur kulit Anda. Setiap tipe kulit wajah memiliki karakteristik dan tekstur yang unik. Untuk menentukan tipe kulit Anda, perhatikan ciri-ciri berikut:
- Kulit normal terasa halus dan kenyal saat disentuh.
- Kulit kering cenderung kasar, dengan pori-pori yang mudah terlihat.
- Kulit berminyak akan terasa licin akibat minyak, dan mungkin muncul komedo atau jerawat.
BACA JUGA:Selain Menjadi Campuran Masakan ! Kenali Manfaat Seledri Untuk Kulit Wajah
- Kulit sensitif biasanya tampak kemerahan atau berjerawat, karena jenis kulit ini lebih rentan terhadap iritasi.
- Kulit kombinasi terasa licin di area dahi, hidung, dan dagu, sementara bagian wajah lainnya bisa terasa kering atau lembap.
Dengan memahami tekstur kulit Anda, Anda dapat merawatnya dengan lebih baik.
4. Perhatikan kondisi kulit Anda setelah seharian beraktivitas. Memeriksa wajah di sore atau malam hari setelah seharian beraktifitas merupakan cara yang sederhana untuk mengenali tipe kulit Anda. Berikut adalah karakteristik yang dapat membantu Anda mencocokkan jenis kulit wajah Anda:
- Tipe kulit normal: Kulit terasa lembut, tidak kering, tidak berminyak, dan tidak menunjukkan tanda-tanda iritasi.
- Tipe kulit kering: Kulit terasa kencang atau bahkan terkelupas.