Padahal bila tabungan sudah dibuka, jangan didiamkan aja ya Beauties! Lakukan setoran rutin secara konsisten setiap bulannya.
Padahal tak masalah jika jumlahnya kecil, apabila dilakukan secara konsisten selama terus-menerus pasti dijamin akan bukit di kemudian hari.
BACA JUGA:5 Strategi Keuangan dalam Menghadapi Kenaikan PPN 12% di Tahun 2025 Mendatang
BACA JUGA:Yuk Dihindari! Inilah 6 Kesalahan Anak Muda dalam Mengelola Keuangan yang Bikin Susah Kaya
Nantinya sebagai rekomendasi, alokasikan setidaknya 10% gaji untuk masuk ke tabungan ini, selanjutnya, setoran bisa ditambahkan sesuai dengan kebutuhan.
Pisahkan Tabungan Pendidikan Anak dengan Dana Darurat
Serupa dengan yang diketahui, dana darurat adalah uang yang dipersiapkan untuk kebutuhan-kebutuhan yang tidak terduga, biasanya, dana ini baru akan digunakan apabila seseorang sedang dalam kebutuhan terdesak dan mendadak.
Padahal buat anda yang masih single, kerap kali menganggap bahwa tabungan dana pendidikan anak itu sama dengan dana darurat.
BACA JUGA:Akankah BRICS Berhasil Menciptakan Sistem Keuangan Global yang Lebih Adil dan Seimbang?
BACA JUGA:Hati-Hati! FOMO Bisa Bikin Keuangan Kamu Berantakan!
Yang mana alhasil, tabungan yang awalnya diperuntukkan untuk persiapan pendidikan anak, mendadak digunakan untuk kebutuhan mendesak karena dirasa belum terlalu membutuhkannya, oleh sebab itu, ada baiknya untuk memisahkan dua kebutuhan ini ya.
Komitmen Tidak Menggunakan Dana Tabungan Anak
Pasalnya satu hal yang paling penting dilakukan saat mempersiapkan dana pendidikan anak adalah: komitmen!
Memang ya anda harus berkomitmen penuh untuk konsisten melakukan “setoran” setiap bulan tanpa menggunakannya dalam situasi dan keadaan apapun.
Padahal bahkan jika ada situasi darurat dan mendesak, jangan coba-coba untuk menggunakan tabungan ini, sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan dana darurat.
BACA JUGA:Inklusi Keuangan Melonjak! Program GENCARKAN Siap Pacu Ekonomi Nasional