BACA JUGA:16 PSN Baru Dibangun tanpa Membebani Keuangan Negara
Artinya inilah mengapa penting sekali memisahkan dana darurat dan dana pendidikan anak.
Investasikan Dana Tabungan Pendidikan
Apabila jumlah di tabungan dana pendidikan anak sudah mencapai nilai yang cukup besar, jangan diamkan saja di tabungan!
Hal ini karena, dana tersebut hanya akan tetap atau berkurang karena biaya admin, oleh sebab itu, pertimbangan memanfaatkannya untuk investasi.
Nantinya dengan begitu, nilai uang di tabungan akan meningkat seiring dengan berjalannya waktu, apabila kebutuhannya adalah jangka panjang, deposito, saham, reksadana dan emas adalah instrumen paling direkomendasikan.
BACA JUGA:Sistem Keuangan Indonesia di Tengah Tensi Tinggi Geopolitik
BACA JUGA: Ekonomi dan Keuangan Syariah Semakin Maju dan Berkelanjutan
Akan tetapi, bila anda memang kamu belum banyak mengerti tentang Reksadana dan saham, maka deposito dan emas adalah instrumen investasi terbaik, ingat, emas yang diinvestasikan sangat direkomendasikan emas batangan daripada perhiasan, ya!
Hal ini karena emas batangan memiliki nilai investasi yang lebih stabil di masa depan.
Pertimbangkan Daftar Asuransi Pendidikan
Apabila anda kesulitan untuk me-manage keuangan sendiri, maka pertimbangkanlah untuk mendaftar ke asuransi, ingat asuransi itu nggak hanya terbatas untuk kesehatan dan jiwa saja, lho.
BACA JUGA: Stabilitas Jasa Keuangan Masih Terjaga
BACA JUGA:Kondisi Perekonomian Indonesia Menurut Lembaga Keuangan Internasional
Pasalnya memang dana pendidikan anak pun juga bisa diasuransikan, dengan menggunakan asuransi, kamu hanya tinggal membayar premi setiap bulannya, jadi enggak perlu repot lagi.
Akan tetapi, memang sebelum memilih agen asuransi, jangan sungkan untuk mencari informasi lebih lanjut.