BACA JUGA:Kinerja Terbaik Industri Manufaktur selama 2,5 Tahun
BACA JUGA: PMI Manufaktur Indonesia Konsisten Ekspansi 31 Bulan Berturut-turut
Di sisi lain, sektor ekspor masih menghadapi tekanan akibat pelemahan permintaan global. Namun, optimisme tetap terjaga dengan strategi pemerintah dalam mendorong investasi, memperkuat infrastruktur, dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Program strategis nasional seperti pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) juga menjadi katalis utama dalam meningkatkan daya saing industri. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa konsumsi domestik yang mulai pulih menjadi kunci untuk mendorong pemulihan industri manufaktur.
Meski Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur Indonesia masih berada di zona kontraksi pada level 49,2 pada Oktober 2024, peningkatan IKI menjadi sinyal positif bahwa sektor ini perlahan kembali ke jalurnya. Dengan meningkatnya kepercayaan industri dan fokus pemerintah pada stabilitas ekonomi serta penguatan sektor domestik, harapan untuk pemulihan industri manufaktur semakin nyata.
Ke depannya, dukungan kebijakan yang tepat dan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha diharapkan mampu mendorong Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (**)
Sumber Indonesia.go.id