Korban dengan sigap, langsung mendekati sumber cahaya yang dicurigainya.
Namun naas, belum berhasil mendekat ke titik target, korban bersama istri dan anaknya, dihadang oleh 2 orang pelaku.
Kedua orang tak dikenal ini, masing-masing memegang senjata tajam dan senjata mirip senjata api.
BACA JUGA:Waspada, Komplotan Bandit Curnak di Bengkulu Kabarnya Bawa Senpi
BACA JUGA:Ternak Sapi Warga Karang Tengah Dibantai Pelaku Curnak
Tanpa banyak bicara, kedua orang diduga kompolotan pelaku itu, langsung memberikan perintah kepada korban untuk diam dan tak mendekat.
Sejurus kemudian, salah seorang pelaku meletuskan senjatanya ke udara yang diperkirakan sekitar 3 kali letusan.
Disaat bersamaan, pelaku lain, juga berupaya menyerang korban dan melumpuhkan korban dengan senjata tajam.
Meski berupaya memberikan perlawanan dan mencoba menyerang pelaku, korban Sarnu terpaksa mundur.
Setelah pahanya terluka akibat sabetan senjata tajam dan ditarik mundur oleh istrinya.
BACA JUGA:Kebutuhan Sapi Meningkat, Waspadai Bandit Curnak
BACA JUGA:Polres Mukomuko Ringkus Residivis Curnak, Satu Pelaku DPO
Dikonfirmasi, Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana melalui Kapolsek Padang Jaya, Iptu Ratno, tak menyangkal peristiwa Curnak di wilayah hukumnya itu.
"Ya, korban mengalami kerugian sekitar Rp25 juta dan laporannya sudah kita terima," bener Kapolsek.
Sebagaimana disampaikan korban dalam kesaksiannya ke polisi, Kapolsek menjelaskan, pelaku diduga berjumlah 4 orang.
Saat korban mengetahui aksinya, pelaku sudah berhasil membantai ternak milik korban dan memasukkan ke mobil minibus berwarna gelap.