KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Hingga Kamis, 5 Desember 2024 siang, cuaca ekstrim berupaya hujan deras disertai dengan angin kencang atau badai.
Menerpa hampir di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu terutama di Bengkulu Utara tepatnya di Ketahun, Pinang Raya, Putri Hijau, Napal Putih, Ulok Kupai dan Marga Sakti Sebelat yang biasa dikenal dengan. Wilayah Ketrina.
Sebagaimana lazim terjadi di area ini, cuaca ekstrim kerap menimbulkan dampak buruk atau risiko negatif berupa tanah longsor, pohon tumbang, banjir dan sapuan badai.
Risiko Bencana alam ini, patut diwaspadai dengan berbagai langkah antisipasi untuk meminimalisir kerugian dan korban di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Waspada, Cuaca Ekstrim Mengancam Masyarakat
BACA JUGA:Nelayan Tangkap Tradisional Diminta Waspada Cuaca Ekstrim
Sebagaimana disampaikan oleh Camat Pinang Raya, M Irfan, S.Sos, kepada Radar Utara, kemarin.
"Ya, beberapa waktu terakhir ini, intensitas hujan cukup tinggi disertai badai.
Kita khawatir dapat berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat karena potensi banjir dan longsor yang cukup rawan di beberapa titik di daerah kita," kata Camat.
Oleh karenanya, camat menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama, saat menjalankan aktivitas di luar rumah.
Lebih spesifik, kata camat, khusus bagi warga yang berdomisili di sejumlah titik rawan dan merupakan daerah yang kerap terjadi bencana seperti halnya longsor dan banjir.
BACA JUGA:Hutan Bengkulu Miliki Peran Penting Serap Karbon dan Reduksi Risiko Bencana
BACA JUGA:Risiko Bencana Tinggi, Pemda Diminta Rumuskan Regulasi
"Jangan memaksakan diri, tingkatkan kewaspadaan terutama saat beraktivitas di lokasi yang rawan," pesan camat.
Camat juga berpesan agar masyarakat serta pemerintahan desa, dapat berkoordinasi dan berkomunikasi intens dalam menghadapi kondisi di lapangan.