Arak mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga dapat menurunkan risiko terkena berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer.
Resveratrol berperan dalam melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang pada gilirannya dapat mengurangi kemungkinan berkembangnya penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer.
Selain resveratrol, arak juga mengandung antioksidan lain seperti quercetin, catechin, dan antosianin.
BACA JUGA:Kalian Wajib Tahu, Ini Dia Tips Mengatasi Sakit Perut Karena Mengkonsumsi Makanan Pedas
BACA JUGA:Ini Dia Efek Samping Jika Mengkonsumsi Daging Sapi Secara Berlebihan
Antioksidan-antiosidan ini bekerja secara sinergis untuk menjaga sel-sel tubuh agar tidak rusak akibat radikal bebas, serta dapat membantu mencegah sejumlah penyakit kronis.
5. Anti-inflamasi
Namun, peradangan yang berlangsung lama dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer.
Arak memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga menurunkan risiko berbagai penyakit kronis.
Salah satu cara arak mengurangi peradangan adalah dengan menghambat produksi sitokin, yakni protein yang terlibat dalam proses peradangan.
Sitokin dapat memicu peradangan dan kerusakan jaringan.
BACA JUGA:Kenali Efek Samping dari Mengkonsumsi Singkong Secara Berlebihan
Dengan mengurangi produksi sitokin, arak dapat menurunkan tingkat peradangan dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Selain itu, arak juga mengandung antioksidan yang berperan dalam meredakan peradangan.
Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel tubuh dan menyebabkan peradangan.