Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein, tanin, atau kalsium dalam jumlah besar secara bersamaan dengan makanan yang kaya zat besi.
Idealnya, beri jarak minimal 2 jam antara konsumsi makanan kaya zat besi dengan makanan atau minuman yang mengandung zat penghambat penyerapan zat besi.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ternyata Asinan Buah Juga Memiliki Manfaat Untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Mengungkap Manfaat Kesehatan Serta Kandungan dari Buah Rimbang
4. Konsumsi Suplemen Zat Besi
Jika Anda mengalami kekurangan zat besi yang cukup serius, dokter mungkin akan meresepkan suplemen zat besi.
Suplemen ini dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah dengan cepat.
Namun, penggunaan suplemen zat besi harus dilakukan di bawah pengawasan medis, karena kelebihan zat besi dapat menimbulkan masalah kesehatan lain.
Kesimpulan
Anemia dapat dicegah dan diatasi dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, terutama dari buah-buahan.
BACA JUGA:Kaum Hawa Wajib Tahu, Manfaat dari Buah Sirsak untuk Kesehatan Wanita
BACA JUGA:Jangan Diketahui, Ini Dia Manfaat Buah Kurma Dengan Madu, Bagi Kesehatan Tubuh
Selain buah-buahan, ada banyak sumber lain yang mengandung zat besi, seperti daging merah, unggas, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau.
Agar penyerapan zat besi lebih optimal, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C.
Hindarilah konsumsi makanan atau minuman yang dapat mengurangi penyerapan zat besi, seperti kopi, teh, dan produk olahan susu.
Jika kekurangan zat besi cukup parah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan suplemen zat besi yang sesuai.
BACA JUGA:Baik Untuk Menjadi Rutinitas ! Ini 10 Jenis Buah Yang Paling Sehat Untuk Tubuh