RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Di tengah tren diet sehat yang semakin berkembang, beras shirataki semakin populer sebagai alternatif beras putih dalam menu makan sehari-hari.
Produk ini diklaim sebagai solusi efektif untuk membantu penurunan berat badan, berkat rendah kalori dan kandungan seratnya yang tinggi.
Namun, benarkah beras shirataki dapat memberikan manfaat signifikan dalam proses penurunan berat badan?
Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai kelebihan dan kekurangan beras shirataki.
Apa Itu Beras Shirataki?
Beras shirataki, atau yang dikenal juga sebagai "konjac rice," berasal dari akar tanaman konjac yang tumbuh di Asia.
Akar tanaman ini diproses menjadi tepung konjac, yang kemudian dicampur dengan air dan dibentuk menjadi butiran menyerupai beras.
Beras shirataki dikenal karena teksturnya yang kenyal dan hampir tidak memiliki rasa.
Produk ini sangat rendah kalori dan hampir tidak mengandung karbohidrat.
BACA JUGA:Diet Rendah Garam, Ternyata Ini Sederet Manfaat bagi Kesehatan serta Tips Aman Melakukannya
BACA JUGA:Bisa Bantu Jaga Berat Badan, Inilah 6 Camilan Sehat untuk Diet di Kantor, Apa Aja?
Salah satu daya tarik utama dari beras shirataki adalah kandungan konjak glukomanan, serat alami yang larut dalam air.
Konjak glukomanan memiliki kemampuan untuk menyerap air dalam jumlah besar, sehingga ketika dikonsumsi, dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama tanpa menambah banyak kalori ke dalam tubuh.