Stabilitas Terjaga di Tengah Tekanan Global

Minggu 01 Dec 2024 - 22:47 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Ependi

 

Positif bagi Cadev

Capaian surplus NPI turut meningkatkan cadangan devisa Indonesia menjadi USD149,9 miliar per akhir September 2024. Angka ini setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, jauh di atas standar kecukupan internasional.

BACA JUGA: Jelang Lebaran, Mendagri Minta Bupati Jaga Stabilitas Ekonomi

BACA JUGA: Stabilitas Jasa Keuangan Masih Terjaga

Namun, pemangku kepentingan di sektor itu wajib mewaspadai kondisi cadangan devisa itu rentan menghadapi tekanan dari penguatan dolar AS yang memicu volatilitas pasar keuangan, pemerintah menerapkan langkah strategis, termasuk implementasi Local Currency Transaction (LCT).

Kebijakan ini memperluas penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral, mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Pemerintah menargetkan peningkatan penggunaan LCT hingga 10 persen pada 2024-2025.

Terlepas dari itu semua, Bank Indonesia memperkirakan NPI 2024 akan terus mencatatkan pertumbuhan positif, dengan defisit transaksi berjalan terjaga pada kisaran 0,1 persen--0,9 persen dari PDB. 

Seperti disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2024 akan tetap baik, didorong oleh konsumsi pemerintah dan rumah tangga, aktivitas belanja pemerintah yang meningkat serta indeks keyakinan konsumen yang terjaga.

BACA JUGA:Lonjakan Penggunaan LCS Dukung Stabilitas Ekonomi

BACA JUGA:Upaya Stabilitas Ekonomi Kokoh, Angka Kemiskinan Turun

Tidak itu saja, investasi berupa peningkatan belanja modal perusahaan dan pembangunan proyek strategis nasional, peningkatan kinerja ekspor

Ekspor Nonmigas akan membantu pertumbuhan menuju akhir 2024.

“Kami memprediksi, secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 diproyeksikan berada dalam kisaran 4,7 persen-5,5 persen dan pertumbuhan itu diperkirakan meningkat pada 2025,” ujar Perry Warjiyo.

Gubernur Sentral itu juga menyoroti meningkatnya risiko perekonomian global, termasuk fragmentasi perdagangan dan kebijakan ekonomi domestik di Amerika Serikat. 

BACA JUGA:Target Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksi Bisa Melesat Hingga 10% dalam 3 Tahun Mendatang

BACA JUGA:Akankah Perkembangan Ekonomi Digital Tumbangkan UMKM? Lalu Bagaimana Solusinya?

Kategori :

Terkait

Jumat 29 Dec 2023 - 21:59 WIB

Industri Kreatif Terus Moncer