Ibu Sambung

Sabtu 30 Nov 2024 - 20:27 WIB
Reporter : redaksi
Editor : Ependi
Ibu Sambung

BACA JUGA:DI NEGERI PARA PESOLEK

BACA JUGA:Sebelum Pandemi dan Sesudah Itu Mati

Bahkan, malam ini, aku sampai lupa mengabari bapak dan ibu kalau aku sedang dalam perjalanan pulang.

Atau, bapak ibuku memang tidak tahu kalau Yu Nar sudah tiada.

Dalam perjalanan pulang, menggunakan bus malam, aku kembali teringat satu-satunya kenangan dengan ibu. Waktu itu, aku duduk di kelas 2 SMP. Seorang guru BK datang ke kelas meminta siswa untuk menuliskan biodata. Entah setan dari mana yang menuntun jari-jariku menulis nama ibu dengan nama SUNARTI, nama asli dari Yu Nar.

Sedangkan nama bapak, aku beri tanda strip. Pulangnya, barangkali itu pertama kali ibu membereskan kamarku, dan menemukan lembaran biodata itu di meja belajar.

BACA JUGA:PEREMPUAN YANG MENJUAL DIRINYA PADA JARAK

BACA JUGA:Anak Sekolah Dasar yang Mati Tak Berdasar

Malamnya, aku kena marah. Ibu mengatakan, “sana, ikut ibumu, Yu Nar! Ngga usah minta sangu dari bapak ibu!”

Meskipun kejadian malam itu adalah emosi sesaat dari ibu. Dari dulu hingga sekarang pun, aku masih menganggap Yu Nar sebagai ibuku. Meski bukan ibu kandung. Yu Nar adalah Ibu Sambungku.

Ponorogo, 2023-2024

*Sapta Arif. Berkarya dari komunitas Sutejo Spektrum Center Ponorogo. Saat ini menjadi pengajar sastra di STKIP PGRI Ponorogo.

Kategori :

Terkait

Sabtu 03 May 2025 - 20:39 WIB

Jejak Cinta

Sabtu 03 May 2025 - 20:35 WIB

MALING KONDANG

Sabtu 26 Apr 2025 - 20:44 WIB

Mendoakan Kematian?

Sabtu 19 Apr 2025 - 20:50 WIB

Tirani Biru dan Isinya yang Terbelenggu

Sabtu 12 Apr 2025 - 19:56 WIB

Dendam Seorang Perempuan