RADARUTARA.BACAKORAN.CO.- Buta warna parsial adalah jenis kekurangan warna yang sering terjadi. Berbeda dengan buta warna total, jenis buta warna ini mengakibatkan penderitanya memiliki pemahaman warna yang berbeda, menyulitkan mereka dalam membedakan warna tertentu.
Secara keseluruhan, terdapat dua varian dari penyakit buta warna, yaitu buta warna parsial (bagian) dan buta warna total.
Kedua tipe buta warna ini diklasifikasikan berdasarkan kemampuan individu dalam melihat dan mengidentifikasi warna.
Penderita buta warna parsial biasanya merasa sulit untuk membedakan sebagian warna tertentu. Pada kondisi tersebut, orang yang mengalami buta warna total atau penglihatan monokromatik tidak mampu membedakan warna sama sekali. Akibatnya, segala hal di sekitarnya akan terlihat bercorak hitam putih saja.
BACA JUGA:Kenali Penyebab Buta Warna Parsial Serta Jenisnya
BACA JUGA:Kerusakan Abrasi Lintas Barat Sumatera Kian Membabi Buta
Nah, berikut ini ada beberapa faktor penyebab terjadinya buta warna yang perlu kita waspadai.
1. Dampak yang dapat muncul akibat penggunaan obat-obatan tertentu.
Buta warna parsial juga bisa disebabkan oleh efek samping dari beberapa jenis obat, seperti antipsikotik klorpromazin dan tioridazin, obat antituberkulosis etambutol, serta hydroxychloroquine.
Tetapi, jangan khawatir biasanya, buta warna yang diakibatkan oleh efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi dapat hilang dengan sendirinya tanpa mesti diobati.
BACA JUGA:Bikin Level Stres Tetap Terjaga, Inilah Manfaat Terapi Warna untuk Kesehatan Mental
BACA JUGA:Ini Dia Tips untuk Merawat Baju Berwarna Putih Agar Tetap Bersih
2. Proses penuaan.
Bersama bertambahnya usia, kemampuan penglihatan akan berkurang. Risiko pengalaman buta warna parsial akan meningkat pada kalangan lansia yang menderita penyakit mata terkait proses penuaan, seperti degenerasi makula dan katarak.
3. Aspek warisan genetik