Para peneliti menjelaskan bahwa fenomena ini disebabkan oleh adanya pati resisten yang terbentuk dalam nasi setelah didinginkan.
Pati resisten adalah jenis karbohidrat yang sulit dicerna tubuh, sehingga proses penyerapan glukosa menjadi lebih lambat.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa nasi yang telah melalui proses pendinginan memiliki kandungan pati resisten lebih tinggi dibandingkan nasi yang baru saja dimasak dan disajikan panas.
BACA JUGA:Benarkah Makan Nasi yang Dibekukan Bisa Jauh Lebih Sehat?
BACA JUGA:Pahami Jangan salah ! Mana Yang Lebih Baik Antara Nasi Panas Dan Nasi Dingin, Simak Penjelasannya
Pati resisten ini berperan serupa dengan serat, membantu menjaga kestabilan gula darah sekaligus mendukung kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.
Tahukah Anda bahwa selain membantu mengontrol lonjakan gula darah, nasi yang kaya akan pati resisten juga memiliki manfaat luar biasa lainnya?
Sebuah studi pada tahun 2015 menemukan bahwa mengonsumsi nasi yang telah didinginkan dapat membantu mengatur nafsu makan sekaligus memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama.
Dengan mengonsumsi nasi yang telah melalui proses pendinginan, tubuh mendapatkan pelepasan energi yang lebih stabil.
Hal ini mencegah munculnya rasa lelah atau penurunan energi secara tiba-tiba.
BACA JUGA:Mom Catat ! Ini 6 Cara Masak Nasi Di Rice Cooker Supaya Tidak Mudah Basi Dan Kering Berkerak
Lebih menarik lagi, nasi dingin ini juga memiliki potensi untuk mendukung pengelolaan berat badan karena kemampuannya dalam menekan nafsu makan secara lebih efektif.
Meski metode ini tampak menjanjikan, Tan Shot Yen, seorang ahli gizi, menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam pengelolaan diabetes.
Mengonsumsi nasi dingin saja tidak akan memberikan hasil maksimal jika tidak diimbangi dengan pola makan yang sehat dan seimbang.
Jika kita memilih makan nasi dingin, tetapi tetap mengonsumsi lauk yang digoreng, menambahkan kecap, dan minum teh manis, tentu hasilnya tidak akan optimal, tegasnya.