Akan tetapi, kandungan mineral dalam air sumur atau PDAM harus diperhatikan, khususnya jika ada kemungkinan terjadinya pencemaran di area sekitar sumber air tersebut.
Sebagai tindakan pencegahan, masyarakat dianjurkan untuk selalu memastikan air minum yang dikonsumsi bersih dan aman.
BACA JUGA:Kolaborasi Pemerintah dan Swasta untuk Akses Air Minum Bersih di 2045
BACA JUGA:Depot Air Minum Isi Ulang Harus Beri Jaminan Perlindungan Kesehatan Konsumen
Lantas, di antara air galon kemasan, air isi ulang, dan air sumur atau PDAM yang direbus, mana yang paling aman dan sehat untuk dikonsumsi?
- Penjelasan dari Ahli IPB
Profesor Suprihatin, seorang pakar dari Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN) Institut Pertanian Bogor (IPB) yang memiliki keahlian dalam bidang air, menyatakan bahwa semua jenis air minum tetap memiliki risiko kesehatan jika tidak terjamin kualitasnya.
"Risiko utama muncul ketika sumber air tidak bersih atau proses pengolahannya tidak dilakukan secara higienis," kata Suprihatin.
Beliau menjelaskan bahwa salah satu ancaman terbesar terhadap kualitas air minum adalah kontaminasi mikrobiologis, terutama oleh bakteri.
BACA JUGA:Tingkatkan Layanan Air Minum, 6 Desa di Mukomuko Dapat Pansimas
BACA JUGA:Stop! Ini 5 Bahaya Mengisi Ulang Botol Air Minuman Kemasan Bagi Kesehatan
Hal ini disebabkan oleh mudahnya bakteri berpindah melalui air.
Dampak buruknya sering dirasakan dalam waktu singkat, seperti timbulnya sakit perut.
Baik air galon asli maupun isi ulang juga tidak luput dari potensi bahaya bagi kesehatan.
Suprihatin mengungkapkan bahwa air dalam galon dapat menjadi tempat nyamuk bertelur.
Telur nyamuk dapat terbawa sejak proses pengisian air ke dalam galon.