Money Dysmorphia : Kondisi Merasa Selalu Tidak Punya Cukup Uang yang Menghantui Gen Z, Kok Bisa?

Sabtu 23 Nov 2024 - 15:58 WIB
Reporter : Muhamad Ardhia
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sekarang makin maraknya pengaruh finansial di media sosial, obrolan tentang inflasi, ketidakpastian ekonomi yang tidak ada habisnya, dan budaya perbandingan yang semakin meluas, tidak heran kalau money dysmorphia semakin ngetren di kalangan Gen Z dan milenial.

Dapat kita simpulkan money dysmorphia terjadi saat kamu mulai punya pandangan yang tidak realistis soal keuangan kamu meski kondisi finansial kamu sebenarnya stabil. 

Artinya walaupun secara objektif semuanya baik-baik saja, perasaan "kurang" itu tetap ada.

Lantas Apa Itu Money Dysmorphia?

BACA JUGA:Hati-Hati! FOMO Bisa Bikin Keuangan Kamu Berantakan!

BACA JUGA:5 Tips Kontrol Pengeluaran untuk Keuangan yang Lebih Sehat

Mengutip dari Very Well Mind, money dysmorphia adalah kondisi di mana seseorang memiliki pandangan yang tidak realistis tentang keuangannya sendiri. 

Pasalnya dalam hal ini, seseorang bisa merasa bahwa mereka tidak memiliki cukup uang atau hidup dalam kondisi yang lebih buruk dari kenyataannya.

Selain itu, pada orang yang mengalami money dysmorphia sering kali merasa cemas tentang status finansial mereka, meski secara objektif mereka mungkin sudah cukup atau bahkan lebih dari cukup, ini lebih tentang perasaan dan persepsi daripada kenyataan yang ada.

 

Mengenal Tanda-Tanda Money Dysmorphia

BACA JUGA:Tiongkok Mulai Fokus Dorong Pembangunan Keuangan Hijau Demi Melindungi Lingkungan Ekologis

BACA JUGA:Inklusi Keuangan Melonjak! Program GENCARKAN Siap Pacu Ekonomi Nasional

Lalu bagaimana cara mengetahui kalau kamu mungkin sedang mengalami money dysmorphia? 

Terdapat beberapa tanda yang perlu kamu waspadai antara lain:

1. Merasa Terus Kurang

Kategori :