RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dalam beberapa bulan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan yang cukup signifikan, yang menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan pelaku pasar dan masyarakat umum:
Benarkah rupiah berhasil menguat dan melampaui mata uang regional lainnya?
Beberapa analisis menunjukkan bahwa penguatan rupiah ini tidak hanya disebabkan oleh faktor internal ekonomi Indonesia, tetapi juga oleh dinamika global yang mempengaruhi pasar valuta asing.
Kondisi Rupiah yang Menguat
BACA JUGA:The Power of FOMO: Peluang Marketing yang Bisa Tingkatkan Cuan 10x Lipat!
BACA JUGA:Cuan! Daun Talas Kini Bisa Jadi Peluang Bisnis Sebagai Olahan Tembakau Alami Tanpa Nikotin
Pada akhir Oktober 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat menguat di kisaran Rp15.200 per dolar AS, setelah sempat melemah di awal tahun yang hampir menyentuh angka Rp16.000.
Penguatan ini menjadi perhatian utama, mengingat kurs rupiah sebelumnya terus mengalami tekanan akibat ketidakpastian ekonomi global.
Seperti dampak dari inflasi global yang tinggi dan kebijakan moneter agresif oleh bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve).
Menurut beberapa analis, penguatan rupiah ini dipengaruhi oleh beberapa faktor positif dalam perekonomian Indonesia, termasuk kebijakan ekonomi yang relatif stabil, kenaikan harga komoditas ekspor Indonesia seperti minyak sawit, batu bara, dan nikel, serta aliran masuk investasi asing yang meningkat.
Pemerintah Indonesia juga berhasil menjaga defisit transaksi berjalan tetap terkendali, yang turut memberi dampak positif pada mata uang rupiah.
BACA JUGA:Industri Kuliner Jadi Salah Satu Peluang Besar dalam Memulai Bisnis
BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Affiliate Marketing Menjadi Peluang Emas di Era Digital
Rupiah Dibandingkan Mata Uang Regional
Jika dibandingkan dengan mata uang regional lainnya, rupiah Indonesia menunjukkan performa yang mengesankan. Misalnya, ringgit Malaysia (MYR) dan baht Thailand (THB) cenderung mengalami pelemahan terhadap dolar AS sepanjang tahun ini.
Sebaliknya, rupiah justru mencatatkan penguatan, meskipun dalam beberapa kasus mengalami fluktuasi.