BENGKULU RU - Calon Gubernur Bengkulu, H. Rohidin Mersyah mengaku optimis, jika proyek strategis hijau dapat mengubah wajah ekonomi Bengkulu.
Ini disampaikan Rohidin Mersyah yang sebelumnya sempat menghadiri peluncuran proyek investasi ramah lingkungan, yang diinisiasi PT. Hello Green Nusantara.
"Dengan proyek itu, Provinsi Bengkulu kembali mencatatkan langkah penting dalam pembangunan berkelanjutan. Apalagi proyek itu diproyeksikan menyerap puluhan ribu tenaga kerja lokal," ungkap Rohidin.
Sehingga, lanjut Rohidin, proyek itu harus didukung, yang dalam implementasinya juga harus mengedepankan kolaborasi antar pihak.
BACA JUGA:Sentuhan APBN Berdampak Pada Tumbuhan Ekonomi Bengkulu
BACA JUGA:Ekonomi Bengkulu Tumbuh
"Ini proyek yang bagus, karena selain ramah lingkungan, juga diyakini memberikan dampak besar pada perekonomian daerah, terutama melalui penyerapan tenaga kerja lokal,” ujar Rohidin.
Menurut Rohidin, pada fase pertama program ini, difokuskan pada pembangunan fasilitas pengolahan sampah, pengembangan kawasan industri baru, serta peningkatan sektor pariwisata.
"Sehingga saya pun optimis dengan langkah ini, dapat memperkuat fondasi ekonomi Bengkulu menuju pembangunan berkelanjutan," tegas Rohidin yang berpasangan dengan Meriani sebagai paslon nomor urut 2 dalam Pilgub 27 November 2024.
Sementara Direktur PT. Hello Green Nusantara, Nugroho Tirto Sampurno menjelaskan, proyek ini membawa semangat menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
BACA JUGA:Sentuhan APBN Berdampak Pada Tumbuhan Ekonomi Bengkulu
BACA JUGA:Ekonomi Bengkulu Tumbuh
“Kami tentunya sangat antusias bekerja sama dengan pemerintah Provinsi Bengkulu. Bersama, kita menjaga Bumi Rafflesia dan membangun ekonomi yang berkelanjutan,” terang Nugroho.
Lebih lanjut Nugroho mengemukakan, proyek ini dapat membuka peluang besar bagi industri turunan baru di Bengkulu, dengan potensi tenaga kerja lokal yang terserap mencapai puluhan ribu orang.
"Sehingga proyek ini hampir bisa dipastikan dapat menjadi game changer bagi perekonomian daerah," singkat Nugroho. (tux)