Pendorong Utama Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil

Selasa 19 Nov 2024 - 22:27 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Ependi

Sementara itu, belanja modal APBN yang tumbuh 49,51 persen dan peningkatan konsumsi domestik, seperti penjualan sepeda motor yang naik 11,96 persen, turut mendukung perputaran roda ekonomi nasional. Tingkat kepercayaan pelaku usaha terhadap prospek sektor ini pun tinggi. Survei Indeks Kepercayaan Industri (IKI) mencatat bahwa 95,1 persen pelaku usaha merasa stabil atau optimis, dengan peningkatan keyakinan pada Oktober 2024 menjadi 1,8 persen lebih tinggi dibandingkan September 2024. Mayoritas pelaku usaha ini berharap bahwa kebijakan pemerintah yang mendukung akan memberikan iklim usaha yang kondusif.

BACA JUGA:Kinerja Terbaik Industri Manufaktur selama 2,5 Tahun

BACA JUGA: PMI Manufaktur Indonesia Konsisten Ekspansi 31 Bulan Berturut-turut

Kebijakan dan Infrastruktur

Meski menunjukkan hasil positif, sektor manufaktur Indonesia masih membutuhkan dukungan kebijakan agar pertumbuhannya semakin optimal.

Menurut Menperin, kelancaran sektor ini akan lebih terjamin jika berbagai regulasi, seperti aturan pembatasan impor dan safeguard, dapat diterapkan secara optimal untuk melindungi produk lokal.

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian juga telah mengusulkan pengembangan pelabuhan di Sorong, Bitung, dan Kupang sebagai entry point produk impor. Pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat mempercepat distribusi barang dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia.

Selain infrastruktur, Kemenperin juga tengah mengupayakan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri. Regulasi tersebut penting dalam memenuhi kebutuhan gas bagi industri, termasuk untuk pengembangan sektor energi yang lebih efisien.

BACA JUGA: Permintaan Domestik Topang Sektor Manufaktur Indonesia

BACA JUGA:Investasi di Sektor Manufaktur Terus Naik

Dengan ketersediaan energi yang terjangkau, diharapkan industri manufaktur dapat meningkatkan kapasitas produksinya dan bersaing secara global.

 

Tantangan Global

Potensi pertumbuhan industri manufaktur Indonesia masih sangat besar, tetapi tantangan juga ada di depan mata. Peningkatan daya saing di pasar internasional menuntut efisiensi dan inovasi dari industri dalam negeri. Meski demikian, dukungan kebijakan, infrastruktur yang memadai, serta akses energi yang terjangkau akan menjadi pondasi kuat bagi industri manufaktur dalam menghadapi persaingan global.

BACA JUGA:Mendongkrak Kinerja Investasi Manufaktur Tetap Moncer

BACA JUGA:Mendorong Kinerja Industri Manufaktur Ekspansif, Ekonomi Stabil

Dengan kontribusi yang signifikan terhadap PDB dan optimisme yang tinggi di kalangan pelaku usaha, industri manufaktur siap untuk terus menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia. Di tengah dinamika perekonomian global yang penuh tantangan, sektor ini menunjukkan bahwa dengan dukungan dan kebijakan yang tepat, Indonesia mampu menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.

Industri manufaktur Indonesia bukan hanya sekadar sumber pertumbuhan ekonomi, tetapi juga simbol kekuatan dan potensi besar bangsa ini dalam membangun masa depan yang lebih baik. (**)

Kategori :