Dampak paparan radikal bebas dapat bervariasi, dari menimbulkan peradangan hingga meningkatkan risiko kanker. Diharapkan bahwa dengan memasukkan makanan yang kaya antioksidan ke dalam pola makan, risiko kanker dan kerusakan sel akibat radikal bebas dapat berkurang.
BACA JUGA:Kenali Manfaat dari Tanaman Jarak untuk Kesehatan Pria & Wanita
BACA JUGA:Sering Pandang Sebelah Mata, Bukan Sekedar Tanaman Hias, Pucuk Merah Menyimpan Berbagai Manfaat
8. Potensi sebagai bahan baku kosmetik terdapat pada bahan ini.
Kandungan senyawa dengan efek antioksidan yang ditemukan dalam krokot, seperti asam askorbat, beta karoten, alfa tokoferol, glutation, dan asam lemak omega 3, menjadikannya pilihan yang menarik untuk digunakan dalam pembuatan produk kecantikan.
Gabungan semua nutrisi tersebut telah terbukti dapat mendukung proses penyembuhan luka dan memiliki sifat antimikroba. Tanaman ini telah lama dimanfaatkan sebagai obat pengoles untuk meredakan peradangan pada kulit yang bersifat lokal.
9. Melaraskan kesehatan mata.
Pada 100 gram Krokot memiliki 1000 IU kandungan vitamin A. Dengan memiliki kandungan vitamin A tersebut mampu menjaga kesehatan pada mata. Memastikan kecukupan vitamin A setiap hari dapat mencegah kemungkinan terjadinya masalah penglihatan, seperti rabun senja dan degenerasi makula.
BACA JUGA:Dikenal Sebagai Tanaman Hias, Ternyata Mengandung Berbagai Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Kenali Jenis Tanaman Herbal untuk Kanker Prostat 100 % Alami
Sungguh mengagumkan betapa banyak manfaat krokot bagi kesehatan, bukan? Agar dapat menikmati segala manfaat itu, Anda bisa langsung mengonsumsinya setelah dicuci bersih, menyajikannya sebagai salad sayur, menumisnya sebagai lauk, atau mengolahnya menjadi pesto atau saus pasta.
Namun, bila saat ini Kamu tengah dalam kondisi hamil, menyusui, atau bahkan memiliki riwayat batu ginjal, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi krokot. Belum ada penelitian yang menegaskan keamanan tanaman ini bagi golongan-golongan tertentu. Kandungan asam oksalat yang tinggi dapat berpotensi berbahaya bagi penderita batu ginjal.