MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mukomuko menargetkan, pengoperasian laboratorium DLH bisa dilaksanakan di akhir tahun 2024 ini.
Untuk mengoperasikan laboratorium tersebut, DLH Mukomuko melibatkan perusahaan Labindo Banten.
Bahkan pihak perwakilan dari perusahaan itu sudah turun ke Mukomuko untuk melihat kondisi sarana dan prasarana laboratorium.
Kepala DLH Kabupaten Mukomuko, Budiyanto, S.Hut, M.IKom sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas dukungan pihak Labindo Banten yang siap membantu DLH Mukomuko dalam pengelolaan dan pengoperasian laboratorium.
BACA JUGA:DLH Targetkan Proyek RTH Tuntas Tahun Ini
BACA JUGA:Sudah Diperbaiki, DLH Segera Serahkan 8 Kontainer ke Pasar Tradisional
Ia juga mengaku, ingin sekali laboratorium tersebut cepat dioperasikan. Hanya saja, sampai sekarang ini masih ada kendala, diantaranya belum adanya listrik untuk mengoperasikan peralatan, selain masih adanya sejumlah peralatan laboratorium yang rusak.
"Untuk listrik, kita butuh 6.000 Watt. Kalau kita gabungkan dengan listrik di Kantor DLH, jelas tidak mampu. Soal listrik ini, sudah kami usulkan. Begitu juga dengan sejumlah peralatan laboratorium yang rusak, juga sudah kita usulkan anggaran untuk perbaikannya," kata Budi.
Sedangkan untuk tenaga teknis laboratorium atau analis kesehatan, diakui Budi, hingga sekarang masih kurang. Namun demikian, hasil koordinasi dirinya dengan pihak Labindo Banten.
Mereka siap memberikan bimbingan teknis atau melatih tenaga analis yang disiapkan DLH. Atas kesediaan melatih tenaga analis, maka pihaknya akan menyiapkan beberapa orang pegawainya untuk mengikuti pelatihan analis laboratorium.
BACA JUGA:DLH Usulkan Pembebasan Lahan Untuk TPA Sampah di Ipuh
BACA JUGA:DLH Mukomuko Rancang Daur Ulang Sampah di TPA Selagan Jaya
"Kami sangat berharap dalam tahun 2024 ini laboratorium DLH Kabupaten Mukomuko bisa kita operasikan sebagaimana mestinya," harapnya.
Budi menambahkan, jika laboratorium DLH nanti sudah bisa dioperasikan. Sudah barang tentu, seluruh pabrik pengolahan minyak mentah atau CPO sawit akan memanfaatkan uji sampel air limbah di Laboratorium milik DLH. Selama ini, mereka melaksanakan uji sampel air limbah ke Laboratorium di luar Kabupaten Mukomuko.
"Maka nantinya pengujian bisa di Mukomuko. Dan ini peluang kita untuk mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD). Karena pengujian ini bukanlah gratis," bebernya.