Terpisah, Kapolsek Putri Hijau, AKP Didik Mujiyanto, SH, MH, membenarkan bahwa pasca penentuan titik koordinat batas HGU PT Agricinal yang difasilitasi oleh jajaran Forkominda beberapa hari lalu.
BACA JUGA:Pertahankan Tuntutan Titik Batas Koordinat HGU, Akses Jalan Agricinal Lumpuh
BACA JUGA:Mediasi Antara PT Agricinal dengan Masyarakat Masih Buntu, Blokade Jalan Belum Dibuka
Telah terjadi aksi lanjutan yang dilakukan oleh masyarakat yang tergabung di dalam FMBP.
Aksi yang dimaksud kata Kapolsek, yakni masa telah memindahkan titik pemortalan akses jalan utama perusahaan yang berdekatan dengan jalan nasional.
"Portal yang di dalam ditinggalkan, dipindah ke depan menutup akses dari jalan aspal masuk ke dalam perusahaan lebih tepatnya, di lokasi yang berbatasan langsung dengan tanah Pemda.
Untuk akses keluar masuk perusahaan, masih ada jalan lama yang tidak jauh dari Pos 1 perusahaan," ujar Kapolsek.
BACA JUGA:Jalan Utama PT Agricinal Sebelat Ditimbun Tumpukan Koral, Kok Bisa?
BACA JUGA:Lamur Persoalan Sentral Eks Kebun Agricinal
Sementara ketika disinggung soal tindak lanjut yang akan dilakukan oleh pihak terkait dalam merespon aksi lanjutan oleh masyarakat yang semakin mempersempit akses keluar masuk perusahaan.
Menurut Kapolsek, sesuai arahan Pj Bupati disela agenda mediasi yang sempat berlangsung di Kantor Camat Putri Hijau beberapa hari lalu.
Akan direncanakan atau diagendakan pertemuan lanjutan yang difokuskan dengan melibatkan pihak-pihak yang sempat walkout dalam pertemuan beberapa hari lalu.
"Salah satu desa kemarin kan, sempat walkout atau tidak mengikuti rapat koordinasi.
BACA JUGA:Dengan Alasan Ini, Pembangunan Bondari PT Agricinal Dihentikan
BACA JUGA:Senin Hari Ini, Agricinal Realisasikan Pembuatan Bondari dari Sini...
Nah, pak Pj Bupati akan mencarikan formulasi dan strategi untuk memanggil ulang dari pihak yang walkout kemarin itu.